Bola.com, Gianyar - Bek kanan Bali United, Syaiful Indra Cahya, sedang diserang kelompok suporter Persebaya, Bonek. Padahal, Bali United baru menjamu Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (18/11/2018). Pemain 26 tahun ini juga kaget begitu mengetahui akun Instagramnya banyak menuai ejekan dari kalangan Bonek.
Baca Juga
Setelah ditelusuri, ternyata pendukung Persebaya menyerang Indra setelah dia berkomentar terkait pengalamannya saat bermain di Surabaya putaran pertama lalu.
Ketika itu dia masih membela Arema, dan teror yang diberikan oleh Bonek dinilai sangat mencekam bagi pemain Singo Edan.
Namun, ternyata komentar itu justru menyulut amarah Bonek. Indra pun tidak ingin membuat masalah semakin besar. Dia langsung meminta maaf kepada kubu Persebaya dan Bonek.
"Saya tidak ingin menyudutkan salah satu pihak, Persebaya atau Bonek. Saya respek dan menghormati mereka. Semoga hal ini tidak membuat pihak Persebaya dan tim saya saat ini, Bali United, menjadi tidak kondusif," kata Indra.
Selama ini memang Bali United dan Persebaya memang tidak memiliki rivalitas. Berbeda saat dia masih bermain untuk Arema. Namun, Indra kini memilih fokus bersama Bali United.
"Jika mendapatkan kesempatan, saya akan bermain fokus dengan instruksi pelatih. Tidak ada hal lain yang saya pikirkan," ucapnya.
Hubungan Baik
Indra baru menyadari Bonek mulai mengkritisi komentarnya pada Kamis siang (15/11/2018). Tepatnya sewaktu live di akun Instagram miliknya.
"Waktu itu istri saya yang sedang pegang hanpdhone. Dia kaget begitu ada suporter Persebaya yang komen tadi," ungkapnya.
Setelah itu, Indra baru mencari sumber berita yang membuat Bonek marah. Ternyata dalam berita tersebut tertulis, dia masih memelihara rivalitas tersebut meski sekarang sudah mengenakan seragam Bali United.
Hanya, Indra menyangkal pernah mengatakan hal tersebut. Dia menegaskan rivalitas yang terjadi adalah Arema dengan Persebaya.
Saat ini Bali United punya hubungan baik dengan semua klub di Indonesia. Tim berjulukan Serdadu Tridatu itu hanya bersaing dalam kompetisi. Tetapi, hubungan antarmanajemen dan suporter dengan tim lain, mereka selalu menjaganya agar tetap kondusif.