Bola.com, Valencia - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, telah mengalami puasa kemenangan di MotoGP selama lebih dari 500 hari. Kesempatan terakhir bagi Rossi untuk mengakhiri paceklik kemenangan pada musim ini bakal tersaji pada MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (18/11/2018).
Baca Juga
Kemenangan di Valencia juga penting untuk meneruskan rekor apik Valentino Rossi yang sudah bertahan selama 12 musim beruntun. Catatan apik yang dimaksud adalah memenangi setidaknya satu balapan dalam setahun di kelas premier, yaitu 500 cc atau MotoGP, bersama Yamaha.
The Doctor terlihat tak terlalu yakin bisa menyudahi paceklik kemenangan di Valencia. Sirkuit tersebut dikenal kurang ramah bagi motor Yamaha. Namun, dia mengatakan tak akan menyerah begitu saja.
"Penting untuk memahami apakah kami bisa kompetitif di Valencia karena ini salah satu trek tersulit bagi kami. Tahun ini, kondisi cuaca sepertinya juga sangat sulit. Kami akan berusaha mempersiapkan diri menghadapi berbagai kondisi," kata Rossi, seperti dilansir Speedweeek, Kamis (15/11/2018).
Menurut Rossi, musim ini sangat mirip dengan tahun lalu. Bedanya, pada MotoGP 2017 Rossi sempat mencicipi satu kali kemenangan. Podium utama pada tahun lalu diraih Rossi pada balapan MotoGP Belanda.
"Mungkin 2017 lebih baik (dibanding MotoGP 2018), karena kami lebih kompetitif pada awal. Setelah itu kami mengalami masalah besar pada beberapa balapan berbeda," ujar Rossi.
"Kadangkala sulit menemukan konsentrasi dan motivasi yang benar. Tapi, saya masih menikmatinya. Saya selalu mengawali di rumah dengan perilaku positif," tegas Valentino Rossi.
Tak Menyerah
Meskipun kans naik podium utama kurang menjanjikan, Rossi tak mau menyerah begitu saja. Apalagi, dia masih bersaing memperebutkan posisi ketiga dengan rekan setimnya, Maverick Vinales. Pembalap bernomor 46 tersebut menghuni posisi ketiga, namun hanya unggul dua poin atas Vinales.
"Kami harus tetap bertarung, tak menyerah, dan berusaha melakukan segalanya untuk memperbaiki sesuatu. Ketika Anda bertarung untuk kemanangan dan podium, biasanya lebih menyenangkan," kata Rossi.
"Saya rasa kami mengalami sedikit peningkatan sejak Thailand. Tapi kami punya banyak pekerjaan di depan kami selama musim dingin. Dua atau tiga bulan ke depan sangat penting untuk memahami apakah kami bisa kompetitif pada tahun depan," imbuh pembalap Italia tersebut.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA