Bola.com, Valencia - Yamaha mengaku sudah menemukan sumber masalah yang membuat Valentino Rossi dan Maverick Vinales tak kompetitif dalam dua musim terakhir. Menurut Yamaha, biang keladinya adalah perubahan mesin setelah musim 2016.
Baca Juga
Opini tersebut disuarakan bos Yamaha, Lin Jarvis, saat berbicara menjeleng MotoGP Valencia, Jumat (16/11/2018).
Yamaha benar-benar terpuruk sejak musim 2017. Pabrikan asal Iwata tersebut mencatat rentetan gagal menang terpanjang dalam sejarah tim, dimulai pada kemenangan Rossi pada MotoGP Assen 2017 dan baru berakhir saat Vinales naik podium utama MotoGP Australia 2018.
Setelah masalah teridentifikasi, Yamaha akan berusaha menemukan solusinya supaya Rossi dan Vinales bisa tampil lebih kompetitif menghadapi Honda dan Ducati pada MotoGP 2019.
"Saya katakan kesalahannya bukan hanya satu. Saya rasa tak memahami masalah dengan pada dua tahun lalu adalah kesalahan," kata Jarvis, seperti dilansir Crash.
"Jadi semua yang terjadi pada musim ini adalah konsekuensi tak mengambil keputusan tepat pada masa lalu. Pada pertengahan musim akhirnya jadi jelas apa yang harus kami lakukan. Tapi, sekarang kami harus mengejar dan kami berada di belakang kompetitor. Tentu saja terutama di belakang Ducati dan juga Honda," imbuh Lin Jarvis.
Posisi di klasemen menunjukkan hal itu. Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sudah menyegel gelar juara dunia. Posisi kedua juga sudah diamankan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Valentino Rossi dan Maverick Vinales kini tinggal bersaing untuk memperebutkan peringkat ketiga, pada balapan MotoGP Valencia, Minggu (18/11/2018).
Rekor Terancam Terhenti
Prestasi terbaik Rossi pada musim ini adalah finis kedua pada MotoGP Jerman. The Doctor total hanya naik podium lima kali pada MotoGP 2018.
Pembalap asal Italia itu terancam juga kehilangan catatan uniknya di Yamaha. Sebelumnya, dia selalu bisa membukukan setidaknya satu kemenangan di setiap tahun selama 12 musim memperkuat Yamaha. Peluang terakhir untuk mempertahankan rekor tersebut hanya dengan cara juara di MotoGP Valencia.
Di sisi lain, prestasi terbaik Vinales sebelum juara di MotoGP Australia adalah jadi runner-up di seri Amerika Serikat. Pembalap asal Spanyol itu juga hanya lima kali naik podium sepanjang musim ini.
Motor Yamaha sangat terlihat kedodoran bersaing dengan Honda dan Ducati sepanjang musim ini. Alhasil, Marc Marquez benar-benar tak terbendung.
Baca Juga
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026