Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia menyerah dari Thailand pada pertandingan ketiga pada babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018, Sabtu (17/11/ 2018) di Stadion Rajamangala, Bangkok Thailand. Tim besutan Bima Sakti kalah dengan skor 2-4.
Baca Juga
Sempat unggul 1-0 lebih dulu lewat tembakan jarak jauh Zulfiandi, Timnas Indonesia tak mampu tampil konsiten. Hasilnya, dua kali gawang Awan Setho Raharjo dikoyak Thailand. Skor 2-1 untuk keunggulan Thailand bertahan hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Indonesia tak juga bangkit. Hasilnya, Thailand menghantam lagi lewat dua gol yang dicetak Adisak Kraisorn dan Pokkhao Anam.
Ketika pertandingan hampir berakhir dengan skor 4-1 untuk keunggulan Thailand, Timnas Indonesia hanya mampu mencetak satu gol tambahan untuk menipiskan kekalahan menjadi 2-4.
Gol kedua Indonesia dicetak Fachrudin Aryanto setelah meneruskan sepak pojok yang dilakukan Riko Simanjuntak menjelang laga bubar.
Mengenai kekalahan ini, pengamat asal Jatim, Ibnu Grahan, yang menyaksikan pertandingan lewat layar kaca pun memiliki penilaian tersendiri terhadap setiap individu pemain Tim Merah Putih.
Penilaian untuk pemain Timnas Indonesia ini subjektif sang pengamat, bisa saja berbeda dengan pembaca. Berikut penilaian pelatih 757 Kepri Jaya ini
Kiper dan Belakang
Kiper
- Awan Setho Raharjo memang tak tampil gemilang pada pertandingan ini. Gol pertama Thailand satu-satunya kesalahan Awan. Namun, tiga gol lainnya yang bersarang ke gawangnya bukan karena buruknya penampilan Setho, tapi kesalahan pemain belakang yang tidak mampu menutup ruang gerak pemain lawan.
- Nilai: 5,5
Belakang
- Penampilan Alfath Fathier pada laga ini bisa dibilang kurang optimal. Berkali-kali ia gagal membendung serangan Thailand dari sisi yang ia jaga.
- Nilai: 5
- Fachrudin Ariyanto bermain di bawah performa. Dia membuat dua kesalahan fatal yang mengakibatkan gawang Indonesia kebobolan, khususnya gol ketiga Thailand. Fachrudin melakukan kesalahan saat menjaga Adisak Kaisorn, sehingga dia butuh balik badan untuk melepaskan diri dan merobek gawang Indonesia.
- Nilai: 5
- Sebagai kapten, kemampuan Hansamu Yama Pranata menggalang pertahanan patut dipertanyakan. Dia tidak mampu membangun soliditas di lini belakang, sehingga bisa ditembus Thailand.
- Nilai: 5
- Satu di antara kelemahan Timnas Indonesia di pertandingan ini karena Putu Gede Juni Antara tidak bermain seperti laga-laga sebelumnya. Gol keempat Thailand adalah kesalahan Putu karena sebagai pemain terdekat, dia tak mengikuti pergerakan Pokkhao Anam yang berlari dari belakang.
- Nilai: 5
Tengah
Tengah
- Secara keseluruhan Zulfiandi tidak bermain baik. Dia memang mencetak gol, namun Zulfiandi tak mampu memutus serangan lawan sejak dari tengah.
- Nilai: 5,5
- Evan Dimas Darmono tampil bagus. Sayang, dia tidak bisa bekerja sendirian. Evan kurang mendapat dukungan dari pemain tengah lainnya, sehingga Evan tidak mampu berbuat banyak.
- Nilai: 6
- Beroperasi di sektor sayap kiri, Andik Vermansah tidak mampu memberikan kontribusi maksimal karena mengalam cedera tangan. Wajar jika dia ditarik keluar dan digantikan Febri Hariyadi.
- Nilai: 5
- Diplot sebagai gelandang serang, Stefano Lilipaly yang seharusnya menjadi kreator tidak bisa berkutik. Lilipaly tak mampu melepaskan diri dari kawalan pemain Thailand. Lililpaly juga tidak bisa mencetak gol ketika mendapat peluang emas pada awal-awal laga. Mungkin hasilnya akan berbeda bila sepakannya tak melebar.
- Nilai: 5
- Riko Simanjuntak bermain bagus pada pertandingan ini. Berkali-kali ia mampu membongkar pertahanan lawan sekaligus mengirimkan umpan tajam ke mulut gawang Thailand. Satu yang berhasil adalah sepak pojoknya yang diteruskan oleh Fachrudin untuk mencetak gol kedua Indonesia.
- Nilai: 6
Depan dan Pemain Cadangan
Depan
- Alberto Goncalves dijaga ketat. Hampir sepanjang pertandingan Beto mati kutu. Tak sekali pun Beto mampu mengancam gawang Thailand.
- Nilai: 5
Cadangan
- Febri Hariyadi tak menggigit. Kehadirannya tidak membawa pengaruh apa pun pada grafik penampilan Timnas Indonesia pada pertandingan ini.
- Nilai: 5
- Masuknya Bayu Pradana membawa dampak positif pada penampilan tim Garuda. Setidaknya, lini tengah lebih kuat dibanding sebelumnya.
- Nilai: 6
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?
- Masuknya Dedik Setiawan pada menit ke-86' menggantikan Beto Goncalves bisa dibilang terlambat. Pasalnya, dengan waktu sesingkat itu, sulit bagi Dedik bisa tampil optimal.
- Nilai: 5