Jaya Hartono Beri Bukti Liga 1 2018 Sebagai Kompetisi Terketat

oleh Gatot Susetyo diperbarui 19 Nov 2018, 14:45 WIB
Jaya Hartono menganalisis persaingan di akhir Liga 1 2018. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Kediri - Gojek Liga 1 bersama Bukalapak 2018 tinggal menyisakan tiga pertandingan lagi, kendati ada beberapa klub yang masih akan menjalani laga tunda.

Advertisement

Meski kompetisi hampir usai, tak ada satu klub pun paling dominan. Bahkan, tampaknya, perebutan gelar juara pun akan ditentukan hingga laga terakhir.

Selain perburuan mahkota juara, menganalisis klub mana yang akan terdegradasi juga tak kalah menarik.

Jika melihat perolehan poin hingga pekan ke-31 Liga 1 2018, koleksi klub-klub papan tengah hingga kontestan yang berada di zona merah degradasi, tak terpaut jauh.

Sebagai contoh, analisis kalkulasi kemungkinan yang terjadi antara Borneo FC dan PS Tira yang saat ini berada di zona degradasi.

Dengan segala probabilitas yang bisa terjadi di tiga laga tersisa, Borneo FC yang saat ini bertengger di peringkat kelima klasemen sementara, masih bisa terlempar ke jurang degradasi. Sementara PS Tira malah bisa selamat dari perangkap degradasi.

Jika dengan asumsi semua laga terakhir Borneo FC berakhir dengan kekalahan, sementara PS Tira memenangi seluruh laga tersisa, perolehan poin keduanya sama-sama 45.

Dengan syarat, PS Tira bisa menekuk Borneo FC dengan selisih minimal dua gol pada laga pamungkas 9 Desember mendatang. Dengan agregat dua gol ini, secara head to head PS Tira menyisihkan Borneo FC karena pada putaran pertama di Samarinda, Borneo FC mengalahkan PS Tira 4-3.

"Setelah saya amati perolehan poin semua tim, kemungkinan Borneo FC degradasi bisa saja terjadi. Ini kompetisi paling gila di dunia. Juara dan tim yang degradasi ditentukan hingga pertandingan terakhir," kata Jaya Hartono, pengamat sepak bola nasional asal Jawa Timur.

Persaingan ini, lanjut Jaya Hartono, lebih keras dibanding saat dia membawa Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia musim 2003.

"Saat itu kepastian Persik jadi juara ketika kompetisi kurang satu pertandingan. Tapi, saat itu siapa yang terdegradasi sudah jelas. Nah, Liga 1 2018 ini semua masih gelap," tuturnya.