Umuh Muchtar Mengklarifikasi Tudingan Match Fixing Pemain Persib

oleh Erwin Snaz diperbarui 19 Nov 2018, 18:15 WIB
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Persib Bandung diguncang prahara yakni tudingan match fixing (pengaturan skor), saat menjamu PSMS Medan yang berakhir 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Belum jelas siapa yang menuding hal itu terjadi. Namun yang pasti, kabar itu sudah menyeruak di kalangan bobotoh di media sosial.

Advertisement

Manajer Persib, Umuh Muchtar pun sudah tahu bahwa soal dugaan match fixing menimpa beberapa pemain Persib. Umuh pun meminta mengusut tuntas dengan adanya dugaan tersebut.

"Ini harus diusut karena sudah jelas pelecehan dan mencermarkan nama baik. Tadinya saya diam, tapi karena sudah ramai, saya harus bicara agar masyarakat dan bobotoh tidak mendapat informasi simpang siur. Yang pasti kami akan tuntut orang yang menuduh," tegas Umuh di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Senin (19/11/2018).

Umuh belum mau terbuka siapa sosok yang menuding beberapa pemain Persib menerima suap.

"Tanya saja Supardi Nasir dan Ardi Idrus. Saya sendiri sudah bicara langsung dengan Supardi, Ardi, termasuk Hariono. Mereka sampai menangis mengadu ke saya. Mereka sangat sakit (atas tudingan itu). Main 30 kali, satu kali kalah, masa dibegitukan (dituding). Itu semua tidak benar," tandas Umuh lagi.

"Tuduhan itu sangat gila. Saya tidak percaya. Demi Allah saya tidak mengeluarkan uang seperti itu, apalagi Pak Glenn. Saya mengeluarkan bonus ratusan juta, termasuk PT untuk memberi motivasi pemain. Tidak mungkin saya memberi uang supaya tidak menang. Gila kan?," ungkap Umuh.

Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim menambahkan pihaknya akan mengusut masalah tudingan tersebut. "Saya belum bertemu Supardi dan belum bicara dengan Ardi. Tapi kami akan usut. Kasian lah bukan mereka saja saja, tapi beberpaa pemain lain juga," kata Zaenuri.

Berita Terkait