Piala AFF 2018: Myanmar Janji Tak Main Mata dengan Vietnam Guna Hambat Malaysia

oleh Ario Yosia diperbarui 20 Nov 2018, 06:30 WIB
Grup A Piala AFF 2018. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Myanmar Antoine Hey menegaskan tim asuhannya hanya fokus mencari kemenangan saat menghadapi Vietnam di laga penyisihan Grup A Piala AFF 2018 yang digelar di Stadion Thuwanna, Yangoon, Selasa (20/11/2018). 

Bermodal dua kemenangan, Myanmar saat ini duduk di puncak klasemen, dibuntuti Vietnam dengan poin sama namun kalah selisih gol. Jika mau aman, kedua tim bisa saja bermain mata menutup pertandingan dengan skor imbang. 

Advertisement

Namun, Antoine Hey menegaskan hal itu tidak akan terjadi.

“Kami ingin memenangkan pertandingan ini di hadapan pendukung. Itulah tujuan kami di sini, seperti apa dampak yang akan terjadi pada klasemen, mari kita lihat setelah pertandingan. Saya tidak akan mengistirahatkan pemain. Kami akan tampil dengan skuat terbaik,” ujar sang mentor seperti dikutip dari situs resmi turnamen.

Ditanya topik pertanyaan yang sama, Park hang-seo, merespons dengan diplomatis. “Sekarang bukan waktunya untuk membicarakan tentang taktik permainan apa yang akan saya pakai, atau pemain pilihan saya. Lihat saja nanti jelang pertandingan.

Myanmar dipastikan kehilangan bek kiri andalan mereka, Win Thein Than, yang terkena hukuman. Kehilangan sang pemain cukup merugikan mengingat ia jadi motor permainan ofensif sayap saat Myanmar menang atas Kamboja dan Laos.

“Saya tidak ingin menunjuk jari ke bek atau penyerang. Kami adalah sebuah unit kesatuan, kami bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan akhir. Kami sudah belajar dari dua pertandingan, di mana kami selalu ketinggalan gol terlebih dahulu sebelum membalikkan keadaan," ujar Antoine Hey.

Vietnam bukan lawan enteng bagi Myanmar. Lini pertahanan mereka amat solid. Tim Negeri Paman Ho belum kebobolan di dua pertandingan awal penyisihan Grup A Piala AFF 2018. Antoine Hey yang menyaksikan duel Vietnam Vs Malaysia menyebut lawan yang akan mereka hadapi layak disebut tim favorit juara turnamen.

“Pertahanan Vietnam yang kokoh menunjukkan kualitas mereka sebagai sebuah tim. Akan tetapi yang membuat saya takjub adalah bagaimana mereka bermain cepat dalam menyerang. Sepanjang laga mereka hanya sekitar 30 persen menguasai bola di area sendiri," ujar pelatih asal Jerman itu.

"Kami terus menganalisis mencoba mencari titik lemah mereka untuk kemudian mengeksploitasinya. Semoga taktik yang akan kami pakai akan bekerja dengan baik saat pertandingan," ujar Antoine Hey.

Sajian liputan eksklusif Timnas Indonesia di Piala AFF  2018 bisa pembaca nikmati dengan mengklik tautan ini

Berita Terkait