1. Gareth Bale - Sepeninggal Ronaldo, otomatis Real Madrid bergantung kepada Bale di sektor lini depan. Terbukti 11 laga sudah dilakoni pemain timnas Wales tersebut. (AFP/Joe Klamar)
Meski masih mencetak tiga gol, Bale dirasa memiliki kontribusi lebih saat terciptanya banyak gol Madrid. MU membutuhkan Bale karena lini depan yang kurang cakap dan cepat saat menyerang. (AFP/Gabriel Bouys)
2. Florian Thauvin - Sempat merasakan atmosfer Premier League bersama Newcastle. Namun dirasa tidak cocok dengan permainan the magpies, Thauvin kembali ke klub asalnya, Marseille. (AFP/Romain Lafabregue)
Sekembalinya ke Marseille, Thauvin menemukan kembali sentuhan magis permainannya yang sempat hilang. Raihan 46 gol dari 91 pertandingan menjadi bukti bahwa Manchester United membutuhkan gelandang kreatif ini. (AFP/Boris Horvat)
3. Ciro Immobile - Inkonsisten yang ditunjukan Lukaku menjadi dasar tidak produktifnya lini depan MU musim ini. Penyerang baru menjadi solusi janga pendek MU memperbaiki catatan buruk tersebut. (AFP/Tiziana Fabi)
Bersama Lazio, Immobile begitu produktif dengan catatan 41 gol musim lalu. Musim ini saja ia sudah menorehkan 8 gol dari 11 kali bermain. (AFP/Tiziana Fabi)
4. Kalidou Koulibaly - Pembelian Lindelof tak membuat pertahanan MU menjadi kokoh namun rapuh. Terlebih Eric Bailly yang tengah akrab dengan meja operasi. (AFP/Marco Bertorello)
Bek Napoli, Koulibaly ialah satu dari beberapa bek tengah terbaik di dunia. Torehan golnya cukup produktif yang saat ini sudah meraih 8 gol sejak bersama Napoli. (AFP/Marco Bertorello)