Bola.com, Valencia - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengatakan hasil hari pertama tes MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Selasa (20/11/2018), cukup positif. Meski demikian, The Doctor mencatat mesin baru Yamaha masih terlalu menekan ban belakang.
Baca Juga
Pada tes MotoGP tersebut, Rossi menjajal mesin baru Yamaha yang sedang dikembangkan untuk menghadapi MotoGP 2019. Hasilnya, dia menempati posisi ketiga pada hari pertama. Bahkan, catatan waktu lap tercepat berhasil ditempati rekan setimnya, Maverick Vinales.
"Pada akhirnya ini hari yang positif. Kami tak punya banyak waktu, tapi bisa melahap 40 lap dan melakukan hal terpenting pada hari ini, yaitu membandingkan mesin. Kami punya satu mesin evolusi yang telah kami jajal sepanjang musim ini. Kami membandingkannya dengan mesin standar. Mesinnya tak terlalu buruk, karena membantu mengurangi tekanan pada ban," kata Rossi, seperti dilansir Crash.
"Kami selalu kesulitan dengan penyusutan ban, jadi kami berusaha membuat mesin menjadi lebih halus, lebih lunak sehingga mengurangi tekanan ke ban. Ini tak buruk, karena catatan waktu saya cukup baik. Perasaan saya bagus untuk hari pertama," imbuh The Doctor.
Secara keseluruhan, Valentino Rossi menyebut mesin baru Yamaha lebih lunak dan lebih halus, serta ada perubahan setelan pengereman yang mengubah karakter motor M1 saat memasuki tikungan. Di mata Rossi, motor Yamaha menjadi lebih mudah dikendarai dan membuat pembalap menjadi lebih konsisten.
Arah yang Benar
Namun, Rossi menegaskan pengembangan mesin Yamaha belum cukup. Dia kembali menyoroti efek mesin terhadap ban belakang, terutama setelah lap kelima.
"Rasanya setelah beberapa lap kami terlalu sering slide. Jadi Kami harus terus bekerja, tapi sepertinya kami melaju ke arah yang benar," ujar Rossi.
"Kami telah mencoba mesin. Selanjutnya kami punya misi yang mirip, tapi beda. Rencana pada hari kedua, yang terpenting adalah mencoba spek yang berbeda," imbuh pembalap asal Italia itu.
Bagi Valentino Rossi, tes MotoGP kali ini tidak krusial, tapi penting.
"Kami punya waktu untuk memilih mesin sebelum Februari 2019. Tapi, tes ini memberi indikasi bagus untuk bekerja lebih bagus dengan satu cara," tegas Rossi.
Baca Juga
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Erick Thohir: Dengan Kualitas Pelatih dan Pemain Hari Ini, Seharusnya Timnas Indonesia Bisa Tembus Semifinal Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!