Makna Selebrasi Khas McGregor yang Dilakukan Marko Simic

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 21 Nov 2018, 15:30 WIB
Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, punya alasan khusus melakukan selebrasi khas Conor McGregor ketika mencetak gol ke gawang Persela Lamongan. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, punya alasan khusus melakukan selebrasi khas petarung MMA, Conor McGregor, ketika mencetak gol ke gawang Persela Lamongan, Selasa (20/11/2018). Selebrasi itu dilakukan Simic untuk membungkam para pengkritiknya.

Advertisement

Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu, Simic mencetak gol ketiga untuk Persija pada menit ke-72 setelah memaksimalkan umpan Michael Orah.

Setelah mencetak gol, Simic langsung berlari ke sudut lapangan dengan tatapan emosional. Pemain asal Kroasia itu kemudian melakukan selebrasi gaya berjalan yang menjadi ciri khas petarung MMA, Conor McGregor.

Setelah melakukan aksi tersebut Simic mengangkat jari telunjuknya dan menempelkannya ke bibir. Itu merupakan isyarat untuk menyuruh para kritiknya diam.

"Saya bertaruh dengan teman saya dan selebrasi ini hanya candaan saya. (Candaan untuk membungkam) Ketika banyak kritikan datang kepada kamu dan ada banyak yang bilang Simic out," kata Marko Simic setelah pertandingan.

 

2 dari 2 halaman

Bertahan di Persija

Marko Simic bergabung dengan Persija pada awal musim 2018. Pemain berpostur 187 cm itu diikat dengan kontrak berdurasi dua tahun.

Manajemen Persija kabarnya akan memberi perpanjangan kontrak selama satu tahun. Alasannya, Simic tampil apik pada musim ini dengan torehan 14 gol dalam 27 laga bersama Persija di Liga 1 2018.

"Saya masih punya sisa kontrak satu tahun. Kami juga akan negosiasi perpanjangan kontrak untuk tiga tahun. Jadi, mungkin saya akan bertahan lama di sini," ujar pemain berusia 30 tahun itu.

Persija Jakarta saat ini bertengger di peringkat kedua dengan raihan 53 poin. Pasukan Stefano Cugurra Teco tertinggal satu angka dari PSM Makassar yang berada di pucuk klasemen dengan tiga laga sisa.