Bola.com, Malang - Eksperimen Arema untuk mengubah komposisi pemain belum usai. Hingga akhir musim Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, tampaknya pelatih Milan Petrovic masih ingin membuat beberapa kejutan untuk calon lawannya.
Baca Juga
Jelang pertandingan pekan ke-32 Liga 1 2018 melawan Barito Putera, stoper asal Brasil, Arthur Cunha da Rocha, sempat dijajal menjadi gelandang bertahan seperti yang terlihat dalam pertandingan melawan Persekam Metro FC dalam babak 64 besar Piala Indonesia (20/11/2018).
Arthur dimasukkan pada babak kedua menjadi gelandang jangkar. "itu jadi salah satu bagian strategi untuk pertandingan akhir pekan nanti," kata Milan.
Saat ini di sektor pertahanan Arema punya duet pemain lokal, Hamka Hamzah dan Purwaka Yudi, sehingga Milan tidak ingin menyia-nyiakan pemain yang sedang dalam kondisi fit.
Kebetulan memang Purwaka sudah pulih dari cedera lutut dan butuh banyak pertandingan lagi untuk menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya.
"Tapi, semua masih bisa berubah. Tergantung situasi beberapa hari ke depan selama persiapan," jelas pelatih asal Slovenia tersebut.
Biasanya Arema menandemkan Arthur dengan Hamka sebagai palang pintu lini belakang selama putaran kedua. Tetapi, waktu itu Purwaka masih berkutat dengan cedera lutut. Saat putaran pertama, justru Arthur dan Purwaka yang jadi pilihan utama.
Tetapi, bagi Arthur, posisi gelandang bertahan bukan tempat yang asing. Dia pernah menjalani peran itu ketika melawan Borneo FC pada Agustus lalu. Hasilnya, Arema hanya bermain imbang dan Arthur mengalami cedera hamstring.
Tentu hal ini jadi pertimbangan tersendiri bagi tim pelatih Arema sehingga jika ada kemungkinan mantan pemain Mitra Kukar itu jadi gelandang bertahan, kemungkinan hanya di menit-menit tertentu.
Beberapa waktu lalu, Arthur sempat mengakui butuh adaptasi jika dimainkan dalam posisi baru di Arema karena secara tugas, dia tidak hanya harus memotong serangan melainkan juga membantu mengalirkan bola ke depan.