Bola.com, Jakarta - PSM Makassar saat ini menjadi yang terdepan dalam perburuan gelar juara Liga 1 2018. Namun, ambisi mengakhiri puasa gelar sejak 18 tahun silam itu terancam gagal karena Bali United.
Baca Juga
Saat ini, PSM memiliki tiga laga sisa di Liga 1 2018. Pasukan Robert Rene Alberts masih memimpin perburuan gelar dengan satu poin keunggulan dari Persija Jakarta yang mengancam di urutan kedua.
Pada laga pekan ke-32, PSM akan menjamu Bali United di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (25/11/2018). Kemenangan tentu menjadi hasil yang wajib diraih untuk mendekatkan ke gelar juara.
Namun, sejarah pertemuan kedua tim ternyata mendukung Bali United. PSM belum pernah menang dalam tiga pertemuan terakhir kontra Pasukan Tridatu.
Hal ini tentu saja menjadi sinyal kekhawatiran Juku Eja. Apalagi Bali United bertekad kembali ke jalur kemenangan setelah sebelumnya dipermalukan Persebaya Surabaya di Gianyar dengan kekalahan 2-5.
Sejatinya, Bali United memang tidak memiliki kepentingan lagi di Liga 1. Menghuni peringkat keenam dengan raihan 45 poin, andai mampu memenangi tiga laga sisa pun tak akan mengubah nasib Bali United yang gagal juara.
Namun, pasukan Widodo Cahyono Putro tentu saja memiliki ambisi untuk menyapu bersih tiga laga sisa. Hal itu dilakukan untuk finis di peringkat setinggi-tingginya.
"Kami tidak ada kepentingan apa-apa dengan mereka. Bali United ingin memperbaiki peringkat kami sendiri," kata Widodo C Putro kepada Bola.com, Kamis (22/11/2018).
Bali United pun bukan satu-satunya ancaman nyata buat PSM. Setelah menghadapi Bali United, mereka akan bertandang ke Stadion PTIK untuk menghadapi Bhayangkara FC (3/12/2018).
Seperti diketahui, pasukan Simon McMenemy baru kalah sekali pada laga kandang di PTIK. Selain itu, The Guardian juga masih mungkin menjadi juara dengan tiga laga sisa.
Adapun pada laga penutup musim, PSM Makassar akan menjamu PSMS Medan. Laga yang tentu saja tidak mudah mengingat Ayam Kinantan bertekad meraih kemenangan untuk menjaga asa kembali berlaga di Liga 1 2019.