Bola.com, Semarang - Salah seorang anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, AS Sukawijaya atau yang biasa dikenal sebagai Yoyok Sukawi, angkat bicara mengenai kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Baca Juga
Hasil imbang 1-1 pada laga Filipina kontra Thailand, Rabu malam (21/11/2018), memastikan Timnas Indonesia gugur di fase penyisihan grup.
Perolehan poin Timnas Indonesia yang baru mengemas tiga poin tak mungkin lagi mengejar posisi Thailand, Filipina, dan Singapura, meski masih menyisakan satu pertandingan terakhir.
Selama 12 kali digelar sejak tahun 1996, Timnas Indonesia belum pernah sekali pun mengangkat trofi juara Piala AFF. Prestasi terbaik Tim Garuda hanya mencapai final dan menjadi runner-up saja.
Terhitung Indonesia sudah menembus pertandingan final sebanyak lima kali, namun selalu kalah. Terakhir pada 2016, Indonesia kalah dari Thailand dengan skor agregat 2-3.
"Saya sebagai anggota Exco cukup terpukul dengan kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF. Padahal, sebelum turnamen, timnas digadang-gadang bisa kembali berprestasi. Pada, kenyataannya gagal. Tentu ini menjadi bahan evaluasi PSSI," jelas Yoyok Sukawi kepada Bola.com, Kamis (22/11/2018).
Yoyok Sukawi juga mengakui banyak faktor yang membuat Timnas Indonesia gagal melaju jauh di Piala AFF 2018. Seperti tim yang demam panggung, peralihan pelatih dari Luis Milla ke Bima Sakti.
Selain PSSI, Bima Sakti juga menjadi menjadi sosok yang dimintai pertanggungjawaban atas terpuruknya prestasi Tim Garuda pada Piala AFF 2018 oleh kalangan warganet yang juga merupakan pendukung timnas. Perihal ini, Yoyok Sukawi memiliki pendapat.
"Tidak sepantasnya menyalahkan coach Bima, karena bagaimana pun beliau sudah sesuai pemilihan, bekerja dengan maksimal. Minggu (25/11/2018), kami akan mengadakan rapat Exco, salah satunya membahas kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF ini. Termasuk segera menentukan program timnas selanjutnya pasca kegagalan di Piala AFF," tutur Yoyok yang juga CEO klub PSIS Semarang. (Vincentius Atmaja)