Media Internasional Soroti Komentar Ketua PSSI Terkait Kegagalan Timnas Indonesia dan Wartawan

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 24 Nov 2018, 10:25 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi saat mengikuti Kongres PSSI 2018 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang (13/1/2018). Salah satu agenda Kongres PSSI 2018 adalah revisi Statuta. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Pernyataan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menjadi sorotan media internasional setelah kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke semifinal Piala AFF 2018. Edy Rahmayadi jadi atensi karena komentarnya yang mengaitkan kinerja wartawan dengan prestasi Timnas Indonesia.

Advertisement

Kegagalan Tim Merah Putih melaju ke semifinal Piala AFF 2018 menambah kekecewaan masyarakat. Sebelumnya, publik sudah kecewa terhadap kinerja PSSI yang gagal mempertahankan Luis Milla sebagai pelatih Tim Garuda.

PSSI menjadi pihak yang harus dikonfirmasi terkait kegagalan Timnas Indonesia melangkah jauh di Piala AFF 2018. Maklum, dua tahun lalu Tim Garuda mampu menjadi finalis untuk kelima kalinya dalam sejarah.

Ketika Ketum PSSI, Edy Rahmayadi, dikonfirmasi mengenai Timnas Indonesia di Piala AFF oleh seorang jurnalis. Jawaban kontroversial keluar dari mulut pria yang juga merupakan Gubernur Sumatra Utara itu. Laku dari Edy Rahmayadi tersebut menjadi sorotan media internasional.

Fox Sport Asia menuliskan berita dengan judul, "Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi memberikan alasan konyol untuk kegagalan tim nasional Indonesia". Secara jelas media internasional itu mengunggah momen ketika Edy Rahmayadi berjalan dan ditanya mengenai kegagalan Tim Garuda di Piala AFF.

Dalam video yang beredar, Ketum PSSI Edy Rahmayadi memang memberikan jawaban yang tergolong mengejutkan. "Wartawannya yang harus baik. Kalau wartawannya baik, nanti timnasnya baik." kata sang bos PSSI.

Fox Sports Asia juga mengungkapkan bagaimana masyarakat Indonesia sudah merasa frustrasi hingga membuat spanduk yang meminta agar dua sosok sentral dari kegagalan Timnas Indonesia mundur, yaitu Edy Rahmayadi dan pelatih kepala Timnas Indonesia, Bima Sakti. Sindiran keras tertuju ke Bima Sakti, yang terlihat dari istilah mereka menyebut sang arsitek tim tersebut dengan frasa Milky Way, istilah Galaksi Bima Sakti dalam bahasa Inggris.

Hingga saat ini belum ada permintaan maaf resmi dari PSSI terkait kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Bahkan melalui media sosial resminya, PSSI lebih fokus mempromosikan kegiatan-kegiatan sejumlah tim nasional, seperti sepak bola wanita dan sepak bola pantai.

Selain itu ada juga unggahan terkait penjualan tiket Timnas Indonesia menghadapi Filipina, pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2018. Uniknya, PSSI menambahkan tagline khusus "Menang kusanjung, kalah kudukung" dan "Kobarkan Semangat Garuda".

Berita Terkait