Ibrahim Conteh Membela Diri Dituding Memprovokasi Asep Berlian

oleh Aning Jati diperbarui 28 Nov 2018, 07:30 WIB
Gelandang PSIS Semarang, Ibrahim Conteh merayakan golnya ke gawang PSMS Medan. (Bola.com/Ronald Seger)

Bola.com, Semarang - Duel panas antara tuan rumah Madura United kontra PSIS Semarang pada pekan ke-32 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Senin (26/11/2018) berbuntut panjang.

Advertisement

Terjadi keributan antarpemain kedua tim, yakni Asep Berlian dari Madura United dan Ibrahim Conteh dari PSIS, di tengah jalannya pertandingan.

Gelandang Madura United, Asep Berlian, buka suara perihal aksi kasarnya terhadap pemain asing PSIS, Ibrahim Conteh.

Asep Berlian sampai kepada pemain asing PSIS itu karena merasa orang tua dan istrinya dihina. Dalam tayangan ulang, Asep Berlian terlihat lebih dahulu menarik rambut Ibrahim Conteh. Sejurus kemudian, pemain asal Sierra Leone itu menyerang Asep lantaran terbawa emosi.

Bila Asep buka suara karena merasa anggota keluarganya lebih dulu dihina, giliran Ibrahim Conteh ikut memberikan komentar.

Conteh Membela diri dengan menyebut Asep Berlian lebih dahulu memprovokasi dan memainkan permainan kasar sebelum insiden terjadi.

"Tidak adil, seharusnya dia juga mengakui kesalahannya dengan berkata kasar kepada pemain di lapangan termasuk kepada saya. Yang jelas, dia pemain itu sangat kasar dan mungkin lidahnya dipenuhi dengan kata-kata kasar. Semua orang menyaksikan langsung di televisi, dia yang menarik rambut saya dengan sengaja," kata Ibrahim Conteh.

Terpisah, General Manager PSIS, Wahyu Winarto, mengatakan insiden saat pertandingan berlangsung keras merupakan hal biasa di sepak bola. Menurutnya, justru Asep Berlian yang melakukan provokasi secara berlebihan sehingga membuat pemain asingnya itu tersulut emosi.

"Conteh dengan emosinya seperti itu pasti ada suatu hal yang sulit diterimanya. Padahal, emosional bukan tipikal Conteh. Dia justru bermain hati-hati untuk menghindari akumulasi kartu kuning. Kami juga melihat sepak terjang Asep Berlian yang sering membuat provokasi kepada lawan," timpal GM PSIS yang akrab disapa Liluk itu. (Vincentius Atmaja)