Semifinal Liga 2: Semen Padang Siap Tempur Menjalani Momen Krusial

oleh Arya Sikumbang diperbarui 28 Nov 2018, 05:00 WIB
Semen Padang melawan Kalteng Putra di Stadion Tuan Pahoe, Palangkaraya, Selasa (30/10/2018). (Bola.com/Arya Sikumbang)

Bola.com, Padang - Semen Padang menjalani laga hidup dan mati pada leg kedua semifinal Liga 2 2018 dengan menjamu Persita Tangerang di Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu (28/11/2018).

Advertisement

Beban berat sejatinya berada di pundak tuan rumah mengingat pada leg pertama di kandang Persita, Irsyad Maulana dkk. menyerah dengan skor 0-1 (25/11/2018).

Kemenangan minimal dengan selisih dua gol wajib dikemas tim Kabau Sirah untuk memastikan satu jatah ke partai final dan sekaligus menggenggam satu tiket tampil di kasta tertinggi sepakbola nasional pada Liga 1 2019.

"Ini laga hidup-mati kami. Atinya, kami harus memaksimalkan pertandingan. Kami telah berkomunikasi dengan pemain, jika pertandingan nanti merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menentukan langkah lolos ke Liga 1. Kalau kami lolos ke final, tentunya di final nanti kami lebih enjoy bermain," ujar pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli.

Di sisi lain, Syafrianto menilai banyaknya gol lawan ke gawang Semen Padang sebagai dampak kurangnya antisipasi lini belakang. Hal itu tak terlepas dari peran pemain belakang yang banyak diisi pemain muda. Masalah komunikasi yang kurang berjalan juga menjadi kendala, yang secara berlahan, sudah diperbaiki.

"Setiap usai bermain, kami selalu melakukan evaluasi. Rata-rata pemain belakang merupakan pemain muda, jadi harus banyak mendapat pengalaman. Meski begitu, kami sudah melakukan evaluasi dan perbaikan. Mudah-mudahan pada laga nanti tidak terulang lagi. Hal ini tak lepas dari minimnya komunikasi saja," tuturnya.

 

2 dari 2 halaman

Masalah Komunikasi

Syafrianto menambahkan, modal Semen Padang pada laga nanti adalah pengalaman dari beberapa pertandingan penting sebelumnya, yang berakhir dengan happy ending.

"Pertama, saat melawan Aceh United, kami lolos dari kondisi yang tidak terlalu baik dengan kemenangan 3-2. Kedua, saat menghadapi Kalteng Putra, kami bersyukur bisa menang dan lolos ke semifinal, meski harus mengejar dua gol. Berdasarkan pengalaman ini, saya rasa mental pemain semakin terasah. Jadi, masalah mental tak masalah, cuma masalah teknisnya yang kami pikirkan," lanjutnya.

Menurut Syafrianto, Semen Padang sejatinya mampu mengimbangi penampilan Persita di leg pertama di bawah dukungan penuh suporter tuan rumah, namun ia mengakui masalah sentral saat itu adalah penyelesaian akhir.

"Saat di kandang Persita, Rudi dan Manda Cingi asben, namun pada leg kedua nanti mereka bisa tampil. Berarti secara tenaga kami akan lebih segar di tengah. Mungkin kami tinggal memposisikan Rudi dan Firman. Saya rasa masalah kondisi pemain, dengan waktu singkat sudah bisa diperbaiki," ujar sang pelatih.