Bola.com, Surabaya - PSSI memutuskan menggelar kongres tahunan pada 20 Januari 2019 di Bali. Di sisi lain, situasi sepak bola nasional sedang dirundung berbagai masalah yang memunculkan reaksi dari suporter.
Baca Juga
Satu di antara gerakan yang paling nyaring adalah tagar EdyOut lewat berbagai media sosial. Pentolan Bonek (kelompok suporter Persebaya), Andie Peci, menilai Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, sudah seharusnya mundur dari jabatan tersebut.
"Ini bukan hanya berbicara soal Edy saja. Tapi, orang-orang di bawahnya juga harus diganti. Sepak bola Indonesia sudah mencapai titik terendah dengan berbagai masalah. Timnas Indonesia gagal (di Piala AFF 2018), pergantian jadwal pertandingan Liga 1 dengan seenaknya," kata Andie kepada Bola.com, Kamis (29/11/2018).
"Sekarang yang sedang ramai soal pengaturan skor. Edy seharusnya sadar, apa yang dilakukannya juga tidak etis dengan mengemban dua jabatan, Ketum PSSI dan Gubernur Sumatra Utara. Situasi sepak bola Indonesia sedang tidak sehat," imbuhnya.
Tahun 2018 menjadi satu di antara momen buruk bagi sepak bola Indonesia. Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 menjadi sorotan dari berbagai pihak karena menilai PSSI tidak serius menatap turnamen dua tahunan itu.
Belum lagi, jadwal pertandingan Liga 1 kerap bertabrakan dengan agenda Timnas Indonesia. Hal inilah yang membuat Tim Merah-Putih tidak bisa maksimal, sekaligus membuat klub yang kehilangan pemain kesulitan bersaing.
Terbaru, muncul dugaan pengaturan skor yang terjadi pada beberapa pertandingan. Kabar ini mulai berembus sebelum acara Mata Najwa mengangkat dugaan tersebut dalam acaranya pada Rabu malam (28/11/2018).
Suporter Sepakat
"Sebenarnya perubahan itu bukan menyangkut subjek atau orang. Tapi, sistemnya yang tidak berubah. Padahal, PSSI pernah dibekukan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Ternyata cara itu tidak cukup membuat orang-orang di dalamnya berubah ke arah lebih baik," ucap Andie.
Beberapa hari lalu, Andie sempat mencoba mengirim ajakan geruduk Kongres PSSI lewat akun Instagramnya, @andiepeci. Hasilnya, suporter dari berbagai klub sepakat untuk melakukan hal itu untuk melakukan perubahan.
“Respons dari suporter berbagai klub sangat positif dan sepakat dengan rencana tersebut. Sekarang tinggal kami berkumpul bersama dan berangkat ke Bali untuk merealisasikannya. Tagar EdyOut adalah tuntutan dari kami. Suporter berharap para voters serius melihat hal ini," ujarnya.
Baca Juga
Double Date, Erick Thohir dan Istri Kunjungi Vakansi Maarten Paes dan Luna Bijl di Bali: Dengarkan Cerita Melihat Berbagai Budaya Indonesia
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Erick Thohir Konfirmasi Maarten Paes Tidak Main di Piala AFF 2024, Pasang Target Juara