Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta kehilangan bek tengah andalannya, Jaimerson da Silva Xavier, dalam pertandingan pekan ke-33 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018). Namun, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, tak merasa cemas dan optimistis timnya tetap bisa meraih hasil yang bagus dalam pertandingan tersebut.
Liga 1 2018 telah masuk ke masa-masa krusial, di mana sebagian besar tim hanya tinggal memiliki dua pertandingan tersisa. Persija Jakarta pun masih bersaing ketat dengan PSM Makassar untuk bisa menjadi juara liga pada musim ini.
Baca Juga
Namun, dalam situasi cukup genting dalam perburuan juara, Persija harus kehilangan Jaimerson dalam laga kontra Bali United. Pemain asal Brasil itu harus absen karena akumulasi kartu yang harus dijalaninya.
Teco tak merasa khawatir. Dengan masih memiliki Gunawan Dwi Cahyo sebagai pelapis di pusat pertahanan Macan Kemayoran bersama Maman Abdurrahman, pelatih asal Brasil itu menegaskan yang terpenting para pemainnya bisa berkonsentrasi dan bersemangat untuk meraih kemenangan.
"Hanya ada satu pemain yang absen karena akumulasi, tapi saya yakin tim saya tetap bisa berjalan dengan baik. Konsentrasi dan semangat pemain sangat bagus. Kami pun sering bicara ke pemain untuk bisa merebut juara. Jadi pemain harus latihan dan melakukan recovery yang benar untuk pertandingan ini," ujar Teco.
Kembalinya Andritany Ardhiyasa dan Riko Simanjuntak pun menjadi senjata bagi Persija untuk bisa merebut poin maksimal di kandang Bali United. Namun, Serdadu Tridatu pun sudah kembali memiliki Stefano Lilipaly yang juga baru datang dari Timnas Indonesia. Teco pun mengisyaratkan para pemainnya untuk mewaspadai pemain berdarah Belanda itu.
"Jika melihat para pemain Bali United, yang bagus ada Stefano Lilipaly. Menurut saya dia sangat bagus. Jadi tim kami harus melakukan marking dengan benar ketika bertahan," ujarnya.
Persija Jakarta memiliki kans besar untuk meraih tiga poin maksimal dalam lawatannya ke Bali. Tim tuan rumah baru saja mengalami guncangan karena perginya sang pelatih, Widodo Cahyono Putro.