Bola.com, Jerez - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, kehilangan pelatih balapnya, Luca Cadalora, pada akhir musim 2018. Cadalora berhenti karena ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.
Selama tiga tahun bekerja sama dengan Rossi, Cadalora mengaku mendapatkan pengalaman berharga. Dia menyebut Rossi sebagai seorang juara yang luar biasa.
Baca Juga
Keduanya kerap berlatih bersama di ranch balap milik Rossi di Tavulia, Italia, pada 2015. Setahun berselang, Cadalora resmi didapuk sebagai pelatih balap Valentino Rossi, sekaligus analis performa pembalap Yamaha.
"Saya memutuskan untuk mengambil jeda. Saya menjalani tiga tahun yang intens, tahun-tahun yang luar biasa. Saya mendapat pengalaman fantastis bersama Vale. Dia seorang juara yang luar biasa, bukan hanya sebagai pembalap, tapi sebagai individu," kata Cadalora, seperti dilansir GP One, Jumat (30/11/2018).
"Tentu kami tak berpisah sebagai teman. Semoga persahabatan yang kami bangun bertahan selamanya, dari dua sisi," imbuh dia.
Cadalora mengatakan selain menghabiskan waktu bersama keluarga, ada keinginan untuk kembali menekuni hobi lamanya.
"Kompetisi MotoGP sangat panjang, begitu banyak balapan. Saya membutuhkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Saya memiliki dua gadis kecil di rumah dan banyak hobi yang telah terbengkalai," ujar dia.
"Saya juga punya kesenangan dengan mobil-mobil reli yang tua. Saya punya Subaru, dua Mitsubishi Lancer, dan Nissan Nismo," imbuh pelatih balap Valentino Rossi tersebut.
Seperti Ikut Membalap
Cadalora juga bicara tentang suasana kerja di tim Rossi. Dia mengatakan mereka senang bercanda, tapi juga bekerja sangat keras. Menurutnya, para teknisi Rossi sangat hebat.
"Saya katakan kepada mereka 'sekarang saya tahu mengapa Mick Doohan mengalahkan saya, karena dia memiliki kalian semua'. Tiga musim ini sangat hebat, memperkaya hidup saya," urai Cadalora.
"Saya seperti kembali membalap selama tiga tahun, karena saya selalu merasa seperti ikut membalap bersama Valentino Rossi," imbuh Cadalora.
Baca Juga
Prediksi Persik Kediri Vs PSIS Semarang di BRI Liga 1: Pertarungan Tensi Tinggi Berbeda Misi
Prediksi Leicester City Vs Chelsea dan Arsenal Vs Nottingham Forest di Liga Inggris: Panas di Papan Atas
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong