Timnas Putri Indonesia Masih Punya Banyak PR

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 01 Des 2018, 22:10 WIB
Legenda Sepak Bola Putri Indonesia, Mutia Datau, memberikan keterangan saat jumpa pers Kompetisi Nasional AIA Championship for Women 2018 di Lapangan TNI AU, Pancoran, Jakarta, Sabtu (01/12). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Eks kiper Timnas Putri Indonesia, Muthia Datau, menganggap masih banyak yang perlu dibenahi untuk memajukan sepak bola putri, khususnya di level timnas. Satu di antaranya adalah menciptakan sebuah kompetisi reguler untuk para pemain.

Advertisement

Timnas Putri Indonesia sulit bersaing di kancah internasional. Ketika tampil di Asian Games 2018, pasukan Satia Bagdja gagal mencapai target untuk lolos dari fase grup.

Buruknya pencapaian Timnas Putri Indonesia menuai tanggapan dari berbagai pihak. Muthia merupakan satu di antara sosok yang paling vokal dan berharap sepak bola wanita Tanah Air bisa lebih berkembang.

"Menurut saya, perkembangan sepak bola putri di Indonesia lebih baik saat ini. Namub, sepak bola putri masih butuh dukungan. Tentunya masih banyak persoalan untuk karena tidak mudah mencari 11 orang putri untuk bermain sepak bola," kata Muthia di lapangan Aldiron, Jakarta, Sabtu (1/11/2018).

"Saat ini Indonesia tidak memiliki kompetisi yang reguler. Untuk mencari para pemain demi tim nasional, kita harus punya kompetisi yang bertaraf nasional. Saya harap banyak pihak juga turut membantu memajukan sepak bola wanita di Tanah Air," ujar Muthia.

Untuk memajukan Timnas Putri Indonesia, PSSI tengah berjuang menggelar kompetisi Liga 1 Wanita pada 2019. Namun, rencana ini masih menemui kendala karena dianggap bakal menambah beban klub, terutama dari sektor keuangan.

Berita Terkait