Bola.com, Kediri - PSSI sedang getol melakukan pelatihan dan pembinaan pemain usia dini. Marwal Iskandar salah satu pelatih muda yang ditunjuk sebagai duta PSSI untuk memberikan materi kursus tersebut.
Di Stadion Canda Bhirawa Kabupaten Kediri, Sabtu (1/12/2018), pemain yang ikut memberikan gelar juara Liga Indonesia kepada Persipura pada 2005 itu mempraktikkan ilmu tersebut di hadapan 30 peserta kursus lisensi D Youth dan anak-anak usia dini.
"Anak-anak usia dini jangan dibebani gelar apapun jika mereka ikut di SSB. Biarkan mereka bermain dan menikmati sepakbola. Hingga akhirnya, mereka jadi mencintai olahraga ini," kata Marwal.
Baca Juga
Pria asal Palopo, Sulsel ini juga mengingatkan pelatih dan orangtua murid jangan menuntut anak-anak segera jadi pesepak bola.
"Pada usia 9-13 tahun itu pengenalan dan pembentukan karakter. Ajarkan mereka sport development. Di sini ada komunikasi, kordinasi, kooperasi, dan komitmen. Bikin mereka cinta olahraga dulu. Ajari mereka saling respek kepada teman dan pelatih. Itu pembentukan jiwa dan mental sportivitas," jelasnya.
Pelatih dan orangtua murid, lanjut Marwal Iskandar, selama ini salah dalam mendidik anak-anaknya di SSB.
"Mereka maunya ikut SSB harus banyak ikut turnamen dan meraih gelar juara. Itu pemikiran salah. Jadilah pemenang. Jangan ikut turnamen, tapi festival. Boleh ikut turnamen, tapi dibatasi sehari anak-anak dua kali main. Kalau ada turnamen usia dini yang main lebih dari itu, namanya pembunuhan," jelasnya.
Jika trofi dan gelar juara yang dikejar, tambah Marwal, pelatih dan orangtua murid telah membuat anak-anak mereka stres. Padahal, bisa saja dari 60 anak, tidak semua jadi pesepak bola.
"Jika memang ditakdirkan jadi pemain, dia akan jadi pemain berkarakter. Jika tak jadi pemain, dia sudah memiliki karakter dari sepak bola yaitu respek kepada orang lain dan punya jiwa sportif. Intinya, anak-anak harus bahagia dan menikmati masa kecilnya," ucapnya.