Bola.com, Buenos Aires - Klub raksasa Argentina, River Plate, enggan melakoni laga leg kedua final Copa Libertadores kontra Boca Juniors di markas Real Madrid, Santiago Bernabeu. River Plate menganggap hal tersebut tak adil buat suporter.
Pertandingan leg kedua final Copa Libertadores 2018 awalnya akan berlangsung di kandang River Plate, Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti pada 24 November 2018.
Akan tetapi, duel bertajuk Superclasico itu urung terlaksana. Pasalnya, oknum suporter River Plate melempari bus tim Boca Juniors yang hendak menuju stadion pada hari pertandingan.
Insiden itu pun membuat sejumlah pemain Boca Juniors mengalami luka-luka akibat terkena pecahan kaca, serta gas air mata yang masuk ke dalam bus. Alhasil, pertandingan tertunda selama beberapa jam sebelum akhirnya diundur dan berlangsung pada 25 November 2018.
Namun karena alasan keamanan, Federasi Sepak Bola Amerika Selatan, CONMEBOL, memutuskan pertandingan leg kedua berlangsung di luar Argentina. CONMEBOL pun memilih Santiago Bernabeu sebagai tempat digelarnya laga leg kedua final Copa Libertadores pada 9 Desember 2018.
Kubu River Plate dengan tegas menolak keputusan tersebut. Selain merasa dirugikan karena tak bisa bermain di hadapan pendukung sendiri, klub berjuluk Los Millonarios itu juga menilai rivalitas Copa Libertadores mengalami distorsi jika dipindahkan ke Spanyol.
"Sepak bola Argentina secara keseluruhan dan Asosiasi Sepakbola Argentina, tidak bisa dan tidak boleh membiarkan segelintir suporter yang melakukan kekerasan untuk menghalangi perkembangan Superclasico di negara kita," bunyi pernyataan resmi River Plate.
Sebelumnya, pertandingan leg pertama Copa Libertadores yang berlangsung di La Bombonera, 11 November 2018 berakhir dengan skor sama kuat 2-2.
Sepasang gol River Plate dicetak Lucas Pratto (35') dan gol bunuh diri Carlos Izquierdoz (61'), sedangkan dua gol Boca Juniors disarangkan Ramon Abila menit ke-34 dan Dario Benedetto menit ke-45+1.
Sumber: BBC
Baca Juga