Bola.com, Gianyar - Citra sepak bola Indonesia kembali mendapat terpaan negatif, terutama sejak isu pengaturan skor kembali mencuat belakangan ini. Namun, Ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief, tetap melihat ada sisi positif dalam sepak bola Indonesia saat ini.
Baca Juga
Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 memancing kekecewaan masyarakat Indonesia. Kalangan suporter lantas mengarahkan kritikan kepada PSSI juga sang Ketua Umum, Edy Rahmayadi.
Tak sedikit yang mendesak agar Edy mundur dari jabatannya di PSSI, mengingat ia saat ini rangkap jabatan dengan menjadi Gubernur Sumatra Utara.
Belum reda kekecewaan itu, citra sepak bola makin buruk setelah berkembangnya dugaan pengaturan skor di kompetisi domestik, baik Liga 3 hingga Liga 1.
PSSI pun dituding sebagai pihak paling bertanggung jawab atas citra buruk yang kembali menerpa sepak bola Indonesia.
Namun, Ferry Indrasjarief memiliki pemikiran yang positif perihal perkembangan sepak bola Indonesia saat ini.
Tokoh komunitas suporter Persija itu mengungkapkan pikirannya, sepak bola Indonesia tetap berjalan ke arah yang lebih baik, meski tetap banyak kekurangan yang masih harus diperbaiki.
Kehadiran kompetisi usia muda di level klub disebutnya sebagai bukti arah sepak bola Indonesia tetap positif.
"Sebenarnya saya kurang memperhatikan apa yang terjadi dengan PSSI. Namun, saya lebih memperhatikan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Menurut saya, sepak bola Indonesia sudah berjalan ke arah yang benar, mulai kompetisi U-16 dan U-19 sudah bagus," ujar Ferry kepada Bola.com.
"Jadi, sebenarnya kami yang benar-benar menyaksikan pertandingan sepak bola, yang tidak memikirkan intrik dan politik, melihatnya asyik-asyik saja. Kalau masih ada kekurangan, ya sudah pasti, ini Indonesia. Tak hanya sepak bola, di sektor mana pun pasti masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan," lanjutnya.
Usut Tuntas
Bicara perihal Edy Rahmayadi yang sosoknya dianggap kontroversial, Ferry menegaskan itu sudah menjadi tanggung jawab semua klub anggota PSSI yang memilih mantan Pangkostrad itu sebagai ketua umum.
"Saya bertanya, siapa yang pilih dia? Kalau dia dipilih klub-klub, berarti itu dipertanggungjawabkan klub," tegasnya.
Perihal isu pengaturan skor yang marak terjadi, Ferry Indrasjarief meminta agar ada pembuktian agar semua menjadi jelas. Menurutnya, menjadi tidak baik ketika isu berkembang, namun tidak dituntaskan hingga jelas.
“Daripada merusak suasana, lebih baik buktikan dulu soal pengaturan skor itu. Jangan hanya menjadi gosip kemudian ramai dan yang membuka tidak melanjutkan sampai tuntas. Saya ingin semua terbuka jelas karena kami ini penonton sepak bola," ujarnya.
"Kami mau menikmati sepak bola Indonesia, tapi kalau ada intrik pengaturan skor, tentu kami berpikir seperti apa sebenarnya dan kadang jadi ikut terpengaruh. Makanya saya sering bilang ke The Jakmania, selama belum terbukti, nikmati saja pertandingan yang kita tonton," lanjut Ferry.