Bola.com, Bandung - Nama Vigit Waluyo sedang santer dalam perbincangan kalangan dunia sepak bola Indonesia. Namanya mencuat setelah narasumber program Mata Najwa menyebutkan sosok Vigit, diduga berkecimpung dalam pengaturan skor di kompetisi Indonesia. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, angkat bicara perihal ini.
Baca Juga
Umuh Muchtar mengungkap sudah pernah mendengar nama Vigit Waluyo, ia menegaskan sama sekali tak pernah melakukan komunikasi dengan sosok yang sudah lama berkecimpung di sepak bola Indonesia itu.
"Saya mendengar namanya, tapi tidak pernah komunikasi. Soal mafia di sepak bola ini memang saya menduga lingkarannya di situ-situ juga. Maka itu, saya lebih hati-hati lagi. Persib harus menjadi contoh yang baik," kata Umuh di Bandung, Minggu (2/12/2018).
Umuh bahkan selalu memperingatkan kepada seluruh pemain Persib untuk tidak tergiur dengan tawaran uang besar, yang ujungnya justru akan mencelakakan diri sendiri.
"Saya selalu peringatkan kepada semua pemain Persib jangan tergiur dengan suap karena itu tidak akan berkah. Tapi, saya yakin semua pemain Persib tidak ada yang terlibat pengaturan skor," tegas Umuh.
Meski begitu, Umuh menduga pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia sudah lama terjadi. Itu semua lantaran tidak ada ketegasan dari PSSI terhadap adanya dugaan-dugaan pengaturan skor, termasuk kecurangan-kecurangan yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Padahal, ada beberapa orang yang sudah lama berada di PSSI, sehingga setidaknya tahu permasalahan-permasalahan yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Tegas Menuntaskan Kasus
"Jadi drama-drama yang terjadi di sepak bola Indonesia saya menduga dari PSSI sendiri. Saya juga tidak menyalahkan Ketua Umum PSSI (Edy Rahmayadi), hanya beliau tidak tegas. Sebelumnya saya segan, tapi ketika Persib terkena sanksi bertubi, beliau seolah diam, seharusnya bicara ke Komdis PSSI untuk dimintai keterangan secara detail," tutur Umuh.
"Kalau Pak Edy mengambil langkah yang tegas dan benar, pasti kelabakan. Investigasi pun tidak jelas, malah merugikan Persib. Padahal, Gusti Randa (anggota Exco PSSI) pun sempat bilang Komdis PSSI sudah offside, tapi tetap saja Persib kena hukuman yang berat," kata Umuh.
Itulah mengapa, salah seorang pendiri PT Persib Bandung Bermartabat ini berharap Edy Rahmayadi segera mengusut dan bersikap tegas dengan segala permasalahan yang terjadi pada sepak bola Indonesia, termasuk menuntaskan kasus dugaan pengaturan skor dan pertandingan.
"Kalau tidak ada tindakan, lebih baik mundur, apalagi merangkap jabatan," pungkas Umuh mengakhiri pembicaraan.