Bola.com, Jakarta - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, cukup puas dengan pencapaian yang diraih timnya sampai saat ini di Liga 1 2018. Meski demikian, Simon tak membantah kalau musim ini lebih sulit ketimbang edisi Liga 1 2017 ketika The Guardian menjadi juara.
Baca Juga
Bhayangkara FC sudah dipastikan gagal mempertahankan gelar Liga 1 2018. Penyebabnya adalah karena mereka masih bertengger di peringkat keempat klasemen sementara dengan raihan 49 poin dengan dua laga tersisa atau tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen sementara, PSM Makassar.
Andai mampu memenangi dua laga terakhir, pencapaian terbaik Bhayangkara FC adalah peringkat ketiga klasemen akhir Liga 1 2018.
"Musim ini sangat berat karena dilihat dari persaingan itu sangat ketat. Ada tim yang punya suporter banyak, bisa menggaransi laga kandang. Banyak tim saling mengalahkan di kandang dan ini sangat berat," kata Simon dalam konferensi pers jelang laga melawan PSM, Minggu (2/12/2018).
"Dibandingkan dengan musim lalu sedikit lebih mudah. Namun, kami datang di musim ini sebagai juara bertahan dan membuat tim lain tidak meremehkan Bhayangkara FC. Saya bangga mereka bisa konsentrasi dan bertarung sampai menjelang akhir musim," ujar Simon.
Menurut Simon, kesulitan yang dialami Bhayangkara FC musim ini adalah karena tidak bisa memainkan penyerang asing. Meski begitu, Simon tetap puas dengan penampilan yang ditunjukkan para pemain lain Bhayangkara FC. "Kesulitan adalah kami hampir sepanjang musim tidak bermain dengan penyerang asing, namun saya tetap bangga dengan yang dicapai hingga saat ini," tegas Simon.
Andai mampu memenangi dua laga sisa, Bhayangkara FC yang finis di peringkat ketiga berpeluang untuk tampil di Piala AFF 2019. Syaratnya adalah kampiun Liga 1 2018 bisa berlaga di Liga Champions Asia 2019.