Bola.com, Jakarta - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, enggan mengomentari kinerja wasit Hadiyana yang menjadi pengadil dalam pertandingan melawan PSM Makassar di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (3/12/2018). Namun, Simon memahami rasa frustrasi yang dialami pelatih PSM Makassar, Robert Alberts, dengan hasil imbang 0-0 melawan timnya.
Baca Juga
Pada laga pekan ke-33 itu, kedua tim tampil dengan tensi tinggi sejak awal laga. Seperti diketahui, keduanya ngotot meraih kemenangan karena memiliki kepentingan masing-masing.
PSM wajib menang demi menjaga asa menjadi juara Liga 1, sedangkan Bhayangkara juga mengincar tiga poin untuk bisa finis di posisi tiga besar. Ketatnya tensi pertandingan membuat wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk masing-masing tim.
Dari kubu tim tuan rumah, wasit Hadiyana mengusir Elio Bruno, sedangkan dari kubu PSM, Hasim Kipuw yang dikeluarkan. Hal itu dilakukan karena kedua pemain terlibat pertengkaran pada menit ke-58.
Drama pun terjadi pada akhir pertandingan. Wasit hanya memberikan tambahan waktu selama dua menit. Padahal, pada babak kedua banyak insiden di lapangan yang membuat laga harus dihentikan.
Hal inilah yang membuat emosi pelatih Robert Alberts meluap. Pelatih asal Belanda itu sempat menuding wasit Hadiyana tidak adil dalam melakukan tugasnya.
"Saya memahami rasa frustrasi coach Robert Alberts. Saya juga bertanya-tanya mengapa tambahan waktu hanya dua menit? Harusnya bisa lebih," kata Simon dalam konferensi pers seusai pertandingan.
"Saya bersimpati pada pelatih dan PSM. Hanya pernyataan ini saja yang bisa saya berikan," lanjut pelatih berusia 40 tahun itu.
Tambahan satu poin yang diraih PSM Makassar membuat mereka gagal menggeser Persija dari puncak klasemen sementara Liga 1 2018 karena hanya mengumpulkan poin 58. Adapun Bhayangkara FC tertahan di peringkat keempat dengan raihan 50 poin.