Kalah dari Kalteng Putra, Pelatih Persita Akui Blunder Taktik

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 04 Des 2018, 19:10 WIB
Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputra, mengamati para pemainnya saat melawan Persita Tangerang pada laga Liga 2 di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Selasa (4/12). Kalteng menang 2-0 atas Persita. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Cibinong - Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputra, mengaku keliru dalam mengambil keputusan soal taktik ketika menghadapi Kalteng Putra dalam perebutan tempat ketiga Liga 2, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (4/12/2018).

Advertisement

Dalam laga tersebut, Persita kalah 0-2. Laga berjalan panas dan sempat dihentikan dua kali akibat kericuhan suporter masuk lapangan dan protes pemain Persita kepada wasit.

Wiganda mengakui ada beberapa pemain yang kondisinya tidak fit, yakni Ade Jantra Lukmana dan Egy Melgiansyah. Mereka tidak dapat bermain karena mengalami sesak napas. Namun, Wiganda tetap memaksakan kedua anak asuhnya itu untuk memasuki lapangan.

Akibatnya, permainan Ade dan Egy tidak maksimal sehingga gagal membantu Persita keluar dari tekanan. Pendekar Cisadane pun akhirnya takluk 0-2 dari sang lawan akibat gol-gol dari Dendi Agustan Maulana pada menit ke-12, dan I Made Adi Wirahadi (19').

"Ini adalah momen yang paling tidak mengenakan karena kami kalah. Ini mungkin kesalahan saya pribadi karena ada berapa pemain kami yang tidak bisa bermain karena tidak dalam kondisi fit," kata Wiganda setelah pertandingan.

"Akan tetapi, saya tetap memaksakan mereka karena tim ini butuh pemain-pemain yang berpengalaman. Saya kemudian pelan-pelan melakukan pergantian pemain, tetapi saya rasa sudah telat," tutur Wiganda.

Hasil negatif membuat Persita gagal tampil di Liga 1 untuk musim 2019. Situasi tersebut pun sempat membuat barisan suporter memasuki area lapangan karena disinyalir tidak puas dengan hasil yang diraih tim kesayangnnya.

Berita Terkait