Rekam Jejak Roberto Carlos, Bek Legendaris Brasil yang Dikaitkan dengan Bali United

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 04 Des 2018, 21:20 WIB
Roberto Carlos (AFP PHOTO/VANDERLEI ALMEIDA)

Jakarta - Roberto Carlos, mantan bintang Real Madrid, jadi pembicaraan penggemar sepak bola Indonesia belakangan ini. Pria asal Brasil itu disebut-sebut berpeluang melatih Bali United, menggantikan Widodo Cahyono Putro.

Merebaknya spekulasi soal Roberto Carlos ini sendiri tak terlepas dari pernyataan CEO Bali United, Yabes Tanuri, yang menyebut nama pria yang ikut membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 itu

Advertisement

"Kami pernah berbicara dengan agennya (Roberto Carlos). Akan tetapi, belum sampai pada mengirim CV. Kejadiannya setelah Widodo mundur," kata Yabes Tanuri kepada Bola.com, Senin (3/12/2018).

Namun, Yabes Tanuri menambahkan, tidak hanya Roberto Carlos, 45 tahun, ia mengklaim ada 30an nama pelatih lain yang juga tertarik menukangi Bali United. Antara lain, mantan pelatih Persipasi Bandung Raya, Pieter Huistra, hingga pelatih Timnas Filipina, Sven-Goran Eriksson.

"Banyak yang berminat. Sampai 30-an orang yang melamar, yang semuanya pelatih asing. Kami masih cari dan cari yang sudah pengalaman di Asia," ujar Yabes Tanuri lagi, terkait kandidat pelatih Bali United, selain Roberto Carlos.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

2 dari 3 halaman

Menjulang di Real Madrid

Roberto Carlos mengawali kiprah di Eropa bersama Inter Milan yang kala itu ditukangi pelatih asal Inggris, Roy Hodgson tahun 1995. Tahun 1996, Roberto Carlos bergabung Real Madrid sampai 11 musim kemudian. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Nama Roberto Carlos sendiri memang baru menjulang saat bergabung dengan Real Madrid pada 1996. Berkarier hingga 2006, Carlos menyumbangkan banyak gelar untuk Los Blancos.

Roberto Carlos empat kali: 1996–97, 2000–01, 2002–03, 2006–07, mengantarkan Real Madrid juara La Liga. Selain itu, dia juga tiga kali bergelar juara Liga Champions bersama Real Madrid.

Namun, Real Madrid sebenarnya bukan klub pertama Roberto Carlos di Eropa. Pertama kali dia merumput di Benua Biru saat direkrut Inter Milan (Italia) pada 1995.

Sebelumnya, di Brasil, Roberto Carlos sempat membela Uniao Sao Joao, Atletico Miniero, dan Palmeiras. Carlos sendiri pensiun dari lapangan hijau sebagai pelatih bermain di klub India, Delhi Dynamos pada 2015.

 

3 dari 3 halaman

Tendangan Pisang di Tournoi de France

Bek legendaris Timnas Brasil Roberto Carlos. (AFP/Pedro Ugarte)

Tak hanya di level klub, saat membela timnas Brasil, nama Roberto Carlos juga lumayan harum. Selain juara Piala Dunia 2002, Carlos juga mengantarkan Selecao dua kali juara Piala Amerika (1997 dan 1999), Piala Konfederasi 1997, dan medali emas Olimpiade 1996.

Total, Roberto Carlos 125 kali membela Brasil dengan mencetak 11 gol. Salah satu aksi terkenal Carlos adalah saat mencetak gol lewat tendangan bebas pisangnya ke gawang Prancis yang dikawal Fabian Barthez pada Tournoi de France 1997.

Selain kecepatannya, Carlos memang dikenal punya tendangan bebas yang luar biasa.

Karier kepelatihan sediri dicoba Roberto Carlos sejak 2012 bersama klub Rusia, Anzhi Makhachkala.

Setelah itu dia sempat menangani dua klub Turki, Sivasspor dan Akhisar Belediyespor, sebelum bergabung dengan Delhi Dynamos di Liga Super India.