Bola.com, Cibinong - Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputra, mengaku menerima segala keputusan wasit ketika takluk 0-2 dari Kalteng Putra pada laga perebutan tempat ketiga Liga 2, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (4/12/2018).
Baca Juga
Persita tertinggal dua gol melalui aksi Dendi Agustan Maulana pada menit ke-12, dan I Made Adi Wirahadi (19'). Pendekar Cisadane berusaha keras menyamakan kedudukan. Namun, usaha-usaha mereka tidak berbuah manis hingga laga berakhir.
Sepanjang pertandingan, manajemen Persita beberapa kali melakukan protes terhadap kinerja wasit Novari Ikhsan. Satu di antaranya adalah ketika pemain Kalteng Putra, Kushenda Hari Yudo, tertangkap kamera menyentuh bola menggunakan tangannya di area terlarang.
"Menurut saya Liga 2 tahun ini begitu dramatis. Banyak hal yang membuat saya harus bekerja keras. Namun, saya tetap menghargai keputusan wasit, meski menyayangkan beberapa keputusan mereka," kata Wiganda setelah pertandingan.
"Rekan-rekan media semua bisa menilai bagaimana kinerja wasit dalam pertandingan tadi. Saya rasa semua sudah jelas," tutur pelatih berusia 34 tahun tersebut.
Ini merupakan kali kedua Persita Tangerang gagal lolos ke Liga 1. Musim sebelumnya, mereka juga gagal menembus kompetisi kasta teratas sepak bola nasional setelah takluk 0-1 dari PSMS Medan.