Shohei Matsunaga: Sepak Bola Indonesia Susah Maju karena Buruknya Wasit!

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 06 Des 2018, 09:45 WIB
Gelandang PSMS Medan, Shohei Matsunaga, berusaha melewati bek PS Tira, Abduh Lestaluhu, pada laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Rabu (5/12). PSMS kalah 2-4 dari PS Tira. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Cibinong - Gelandang PSMS Medan, Shohei Matsunaga, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya terhadap kinerja wasit Doni Setia Purnama yang memimpin laga tunda pekan ke-25 Liga 1 2018 melawan PS Tira, Rabu (5/12/2018). 

Advertisement

Pertandingan tersebut sudah ketat sejak awal laga. Sampai pada menit ke-10, wasit mengeluarkan kartu merah untuk Shohei Matsunaga karena melanggar gelandang PS Tira, Ahmad Nufiandani.

Hal itu lantas mengundang reaksi dari suporter PSMS. Bahkan, mereka langsung mengeluarkan nyanyian rasis yang menghujat wasit dan membuat laga sempat ditunda sejenak pada menit ke-32.

Tak cukup sampai situ, wasit Doni Setia Purnama juga beberapa kali membuat keputusan yang kontroversial yang mayoritas merugikan Tim Ayam Kinantan. Menurut Shohei, hal semacam ini yang membuat sepak bola Indonesia susah maju.

"Pada pertandingan hari ini saya pikir (buruknya kepemimpinan wasit) sangat kelihatan sekali. Saya sudah sejak 2011 bermain di Indonesia dan kalau seperti itu susah adanya kemajuan untuk sepak bola Indonesia," kata Shohei Matsunaga dalam konferensi pers seusai laga.

"Para pemain sudah bersemangat, akan tetapi ada yang bantu dengan cara seperti itu. Membuat pemain kesulitan (untuk meraih kemenangan) dan saya juga kecewa," ujar pemain asal Jepang berusia 29 tahun itu.

Kekalahan ini membuat PSMS Medan turun ke dasar klasemen sementara dengan raihan 37 poin. Dengan satu laga sisa melawan PSMS Makassar pada Minggu (9/12/2018), peluang Ayam Kinantan untuk bertahan di Liga 1 sangat tipis.