Mitra Kukar Degradasi, Rahmad Darmawan Merasa Bertanggung Jawab

Mitra Kukar terdegradasi setelah kalah 1-2 dari Persija. Bagaimana respons pelatih Naga Mekes, Rahmad Darmawan usai laga?

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Des 2018, 19:16 WIB
Pelatih Mitra Kukar, Rahmad darmawan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan (RD) tak mau menyalahkan strategi yang sudah diterapkannya saat kalah 1-2 dari Persija Jakarta pada laga terakhir Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018), .

Mitra Kukar kalah setelah Persija mencetak dua gol melalui Marko Simic. Sedangkan gol balasan Naga Mekes dicetak Aldino Herdianto.

Advertisement

Pada laga ini, di babak pertama, Mitra Kukar bermain bertahan. Naga Mekes lebih mengandalkan serangan balik untuk mengancam gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa.

"Persija keluar menyerang. Kita ambil strategi menunggu untuk counter attack. Strategi ini efektif kalau persija tak cetak gol lewat penalti," kata Rahmad Darmawan saat konfrensi pers.

"Di babak kedua, kami lebih berani menyerang, salah satunya penalti dan crossing, tapi kita tidak bisa memanfaatkannya. Kami sudah latihan ini selama seminggu. Tidak ada yang salah dengan strategi," ujarnya menambahkan.

Kekalahan ini membuat Mitra Kukar turun kasta ke Liga 2. Naga Mekes menyudahi kompetisi dengan ada di posisi 17 klasemen akhir.

Tentunya, terdegradasi membuat hati Fernando Rodriguez dan kawan-kawan sedih karena tak ada satupun pemain Mitra Kukar yang mau menelan kekalahan dari Persija.

"Saya bilang pemain tak boleh saling menyalahkan, saya yang tanggung jawab atas kegagalan ini. Kondisi di ruang ganti sedih sekali karena degradasi, sangat sangat bersedih," ujar RD.