Kaus Bahasa Gaul Pemain PSM untuk Menghibur Suporter yang Kecewa

oleh Abdi SatriaArio Yosia diperbarui 10 Des 2018, 07:50 WIB
Suporter PSM Makassar kecewa besar tim kesayangannya meraih gelar Liga 1 2018 sekalipun Tim Juku Eja meraih kemenangan telak 5-1 atas PSMS di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Minggu (9/12/2018). (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Makassar - PSM Makassar gagal meraih jadi yang terbaik di pentas Gojek Liga 1 2018 bersama Bukalapak. Kemenangan telak 5-1 atas PSMS Medan dalam laga pamungkas di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (9/12/2018), tak cukup bagi Juku Eja untuk bisa menyalip Persija Jakarta.

PSM yang mengoleksi 61 angka, kalah sebiji poin dengan Persija Jakarta yang akhirnya keluar sebagai juara setelah disaat bersamaan menaklukkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

Advertisement

Kesedihan dan kekecewaan nampak menyelimuti skuad PSM usai laga. Meski demikian, para pemain tetap menunjukkan ketegarannya saat dipersilahkan naik ke panggung untuk menerima kalungan medali perak simbol peraih posisi runner-up.

Kaos unik PSM saat selebrasi pemberian penghargaan runner-up Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Minggu (9/12/2018). (Dok Rakyatku.com)

Skuad PSM saat naik ke panggung dengan menggunakan kaos unik. Kaos berwarna hitam yang dikenakan anak-asuh Robert Alberts Rene tersebut tertulis permintaan maaf untuk suporter atas kegagalan tersebut.

"Sorry guys, tertunda!" demikian tulisan di bagian depan kaos tersebut.

Tak ada aksi selebrasi yang dilakukan pemain PSM saat dikalungi medali. Mereka hanya mendekapkan kedua tangannya ke arah suporter yang masuk memenuhi lapangan. Dekapan tangan di dada tersebut sebagai simbol permintaan maaf.

"Kami tidak berhenti sampai di sini dan kami sudah berjuang semaksimal usaha kami. Insya Allah musim depan kami akan kembali memberikan yang terbaik buat PSM Makassar," tegas Zulkifli Syukur, pemain yang didaulat mewakili skuad PSM memberikan testimoni singkat.

"Kami ingin juara, kami ingin kejayaan itu ada di Makassar. Untuk itu, teruslah bersama kami. Kami tidak akan berhentikan sampai kejayaan itu hadir di Makassar. Untuk itu saya sampaikan, kepada seluruh suporter, mari kita jaga PSM. Karena PSM bukan hanya milik kami, tapi PSM adalah kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan," timpal CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin.

 

Berita Terkait