Bola.com, Surabaya - Persebaya dipastikan tampil tanpa pelatih kepala Djadjang Nurdjaman saat menjalani babak 64 besar Piala Indonesia 2018. Persebaya bertandang ke markas PSKT Sumbawa Barat pada 23 Desember 2018.
Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, sedang melakoni kursus lisensi kepelatihan AFC Pro modul keempat dan akan berakhir pada 22 Desember 2018. Sebagai pengganti, Sugiantoro yang merupakan asisten pelatih Persebaya, siap menemani tim Bajul Ijo.
Tetapi, Persebaya bisa jadi menemui kendala untuk lolos ke babak 32 besar turnamen ini. Pasalnya, manajemen sudah memberikan hak untuk berlibur kepada pemain yang akan merayakan Hari Natal dan Tahun Baru.
"Intinya, kami memang terbentur pada tanggal 23 itu. Bagi pemain yang beragama nasrani, itu sudah waktunya buat mereka untuk libur. Itu seperti saat kami yang muslim menyambut Lebaran," kata Bejo.
Jika dijumlah, ada delapan pemain lokal nonmuslim dalam skuat Persebaya. Termasuk juga tiga pemain asing, yakni David da Silva, Robertino Pugliara, dan Otavio Dutra, berarti akan ada 11 pemain yang tidak bisa tampil di laga tersebut.
Meski begitu, Bejo, sapaan karib Sugiantoro, sudah berbicara kepada Djanur terkait rencana timnya di turnamen ini. Asisten pelatih berusia 41 tahun itu tidak ingin melangkahi wewenang Djanur yang masih berstatus sebagai pelatih kepala Persebaya.
"Semua sudah kami diskusikan. Intinya, dengan pemain yang ada kami akan tetap maksimal di Piala Indonesia. Saya sampaikan kepada pemain untuk fokus dan bermain yang baik," imbuh mantan pemain Timnas Indonesia itu.
Pada babak 128 besar, Persebaya berhasil mencatatkan rekor kemenangan terbesar di Piala Indonesia 2018. Mereka menang 14-0 saat berjumpa PSBI Blitar di Stadion Bumimoro, Surabaya.
Bejo juga menjadi pelatih yang bertanggung jawab atas skuat Persebaya pada pertandingan tersebut. Saat itu Djanur memang sudah menjadi pelatih Persebaya, namun belum datang mengikuti latihan secara resmi.