Bola.com, Surabaya - Nama Osvaldo Haay sudah diumumkan menjadi pemain muda terbaik dalam Liga 1 2018. Melihat namanya, publik mungkin tidak terkejut mengingat Osvaldo sudah muncul sejak TSC 2016, bahkan menjadi andalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017.
Baca Juga
Tetapi, pemain berusia 20 tahun itu justru menjalani musim ini dengan pengalaman yang pahit dibandingkan dengan dua musim sebelumnya. Untuk kali pertama dia gagal masuk Timnas Indonesia dalam sebuah turnamen.
Nama Osvaldo dicoret pelatih Luis Milla dari Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di Asian Games 2018. Belum lagi, dia sempat kesulitan beradaptasi saat pertama kali datang ke Persebaya Surabaya dari Persipura Jayapura pada awal musim ini.
Kesulitan Osvaldo dialami saat Persebaya masih di bawah arahan pelatih Angel Alfredo Vera. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu hanya mampu membukukan dua gol saja dari sembilan penampilannya di Liga 1 2018.
Perubahan kemudian mulai terjadi setelah Djadjang Nurdjaman datang menggantikan Alfredo. Osvaldo sempat diubah menjadi striker saat David da Silva harus absen karena mengalami cedera panjang.
Hasilnya, Osvaldo mampu mencatatkan tujuh gol dalam 12 dari 13 pertandingan Persebaya di bawah arahan Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman. Satu-satunya pertandingan yang membuatnya absen adalah saat dia mendapat larangan bertanding kontra mantan klubnya, Persipura (30/10/2018).
Total pemain kelahiran Jayapura itu membukukan sembilan gol dari 21 pertandingan di Liga 1 musim ini. Dia hanya kalah dari David yang menjadi top scorer sementara dengan 20 gol. Jika dijumlah dengan Piala Indonesia, Osvaldo mencetak 11 gol dari 22 penampilan di semua ajang.
Dengan raihannya itu, Osvaldo Haay menjadi salah seorang pemain muda yang menjadi buruan bagi klub-klub lain. Dia pun membagikan ceritanya mengenai evaluasi pribadi sekaligus rencana masa depan kepada Bola.com. Berikut petikan wawancaranya.
Kekurangan
Selamat atas pencapaiannya, Osvaldo. Bagaimana rasanya jadi pemain muda terbaik?
Puji Tuhan, saya sangat senang, bangga, dan pokoknya senang sekali bisa meraih gelar ini. Seperti semua tahu, ini pertama kali saya meraih gelar pemain muda terbaik. Rasanya senang sekali.
Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya. Orang tua, Bonek, Persebaya, teman-teman pemain, pelatih, manajemen, dan semuanya punya peran penting buat karier saya.
Gelar ini bisa menjadi motivasi buat saya untuk tampil bagus dan lebih semangat lagi. Tapi, saya juga mau bilang, bagaimanapun saya ini masih banyak kekurangan. Jadi, saya pikir tidak perlu berpuas diri.
Kekurangan seperti apa?
Saya menyadari sempat kaget berada di klub baru. Saya bingung menghadapi situasi yang sangat berbeda dari Persipura. Memang butuh waktu buat saya untuk bisa klop dengan permainan dengan Persebaya.
Tapi, lebih dari itu, sampai sekarang pun saya merasa masih banyak kekurangan. Terkadang selesai pertandingan, saya nonton video pertandingan, itu jadi evaluasi pribadi buat saya. Saya tetap harus berusaha tampil lebih baik dari sebelumnya.
Kans Bertahan di Persebaya
Dengan status sebagai pemain muda terbaik, ada tawaran dari klub lain?
Iya. Saya ada tawaran trial di Eropa dan Jepang. Tawaran bergabung juga datang dari klub Malaysia dan Thailand. Kalau namanya mungkin jangan disebut dulu.
Memang ada keinginan bermain di luar negeri. Tapi, di usia saya yang sekarang, saya ingin terus menempa diri dulu di Indonesia. Masih terlalu banyak kekurangan untuk menjadi pemain asing di negara lain. Saya juga memikirkan tawaran yang jelas saja, tidak perlu muluk-muluk janji gaji besar.
Jadi, ingin bertahan di Persebaya?
Saya sudah merasa nyaman dengan Persebaya. Surabaya pun tempatnya enak, dekat dengan rumah kakek-nenek saya di Banyuwangi. Bagaimanapun, ibu saya adalah orang Banyuwangi dan saya juga punya darah Jawa Timur.
Bonek juga selalu membuat pemain nyaman dengan dukungan maksimal selama pertandingan. Belum lagi, Persebaya ini punya tim yang sangat solid. Saya sudah merasa nyaman dengan tim yang saya kenal sekarang, jadi musim depan tidak perlu waktu lagi untuk mengenalnya.
Soal kontrak saya memang selesai akhir musim ini di Persebaya. Manajemen Persebaya sudah menyodori perpanjangan kontrak dan ini masih dalam tahap negosiasi. Saya harap musim depan masih bersama klub ini.
Kapan Anda mengumumkan kepastian bertahan di Persebaya?
Saya santai dulu sekarang, menikmati liburan bersama orang tua dan adik-adik. Saya belum mau buru-buru memikirkan ke depan seperti apa. Sekarang waktunya berkumpul dengan keluarga, merayakan Natal dan Tahun Baru di Jayapura.