Jakarta Ambisi Inter Milan yang ingin berbicara maksimal di pentas Liga Champions 2018-2019, berakhir. Mereka hanya bisa 'maksimal' menikmati suasana persaingan di level grup. Latarnya tak lain kegagalan Inter Milan bersaing dengan dua tim; Barcelona dan Tottenham Hotspur.
La Beneamata, julukan Inter Milan, tersisih setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan tamunya, PSV Eindhoven, pada laga pamungkas Grup B, Rabu (12/12/2018) dinihari WIB. Hasil tersebut membuat Inter Milan finis di posisi tiga klasemen Grup B dengan koleksi delapan poin.
Tragis, karena Inter Milan punya kans lolos setelah Hotspur hanya memeroleh satu poin saat bersua Barcelona. Walhasil, Inter Milan kalah rekor head to head dengan Tottenham Hotspur yang mendampingi Barcelona sebagai runner-up grup.
Pada pertemuan di Giuseppe Meazza, Inter Milan menang 2-1, namun kalah 0-1 di markas Tottenham. Pada laga terakhir, Spurs mampu menahan imbang Barcelona 1-1.
Inter sebenarnya cukup di atas angin untuk lolos ke babak 16 besar. Mereka sempat unggul cukup jauh dari Tottenham sebelum kalah di Wembley.
Selain itu, pada laga terakhir, Inter hanya bertemu PSV. Klub Belanda itu sudah tidak punya kepentingan apapun di laga terakhir. Mereka sudah dipastikan tersingkir.
Sayangnya Inter Milan melakukan kesalahan fatal sehingga tak mampu menang atas PSV. Justru Tottenham yang sukses menahan Barcelona di Camp Nou.
Komentar Spalletti
Gol pertama Tottenham tercipta karena kesalahan pemain belakang Inter Kwadwo Asamoah yang kehilangan bola di dekat kotak penalti.
"Kami tak bisa menjaga ketenangan tim. Kami sering kehilangan bola, tidak terorganisasi dengan baik sehingga PSV bisa melakukan serangan balik," ujar pelatih Inter, Luciano Spalletti.
"Kami kehilangan kontrol dalam pertandingan dan itu menjadi akhir dari perjalanan kami. Peluang untuk mencetak gol banyak yang terbuang, namun kami tak pantas untuk memenangi pertanidngan."
"Psikologi kami ikut terkena imbas, terutama setelah PSV bisa mencetak gol. Hasil laga Tottenham juga tidak membantu kami. Mereka bisa menyamakan kedudukan jelang laga berakhir," katanya.
"Saya yang meminta UEFA menampilkan skor pertandingan Barcelona melawan Tottenham. Mental para pemain Inter Milan harus dilatih dengan hal tersebut," ungkap Spalletti, seperti dilansir Football Italia.
Cuma finis di posisi tiga Grup B, Inter Milan masih akan berlaga di kompetisi Eropa. Namun mereka akan turun kasta dan bermain di babak 32 besar Liga Europa.