Bola.com, Guangzhou - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mengungkapkan bahwa konsistensi permainan adalah penyebab utama mereka takluk dari Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi pada laga pertama Grup A BWF World Tour Finals, di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Rabu (12/12/2018).
Baca Juga
Greysia/Apriyani sulit mengendalikan permainan pada gim pertama. Mereka melakukan berbagai kesalahan dan memberi kesempatan bagi Matsutomo/Takahashi melakukan serangan.
Penampilan Greysia/Apriyani mulai membaik pada gim kedua. Namun, Matsutomo/Takahashi kembali menekan dan meraih banyak poin. Ganda putri Indonesia lantas takluk dua gim langsung dengan skor 11-21, 16-21.
"Kami sudah harus siap dari awal karena lawannya tidak mudah dari pertandingan pertama. Sebetulnya tadi kami tetap mau main di pola kami, tetapi kami kurang konsisten," kata Greysia setelah pertandingan.
"Di sini bolanya berat, mau smash seperti apapun pasti tidak akan mudah menembus lawan. Kami berusaha menyerang supaya dapat bola pengembalian yang enak. Itu bukan berarti kami mau angkat bola terus. Kami diserang lawan karena pengembalian kami kurang baik," tutur Greysia.
Apriyani pun mengatakan komentar senada. "Pada gim pertama kami belum siap. Kami tidak bisa menjaga konsistensi sampai akhir permainan. Sudah coba pakai pola kami," tutur Apriyani.
Greysia menegaskan enggan meratapi kegagalan ini. Dia dan Apriyani bertekad bangkit demi mendulang poin, supaya peluang ke babak selanjutnya tetap terbuka.
"Makanya kami tidak mau memikirkan ini sampai berlarut-larut, masih ada dua pertandingan penyisihan lagi. Bagaimana caranya harus dapat poin banyak. BWF World Tour Finals sistem round robin, poin menjadi berharga. ujar Greysia.