Proliga 2019: Surabaya Samator Waspadai Ancaman Tim Pendatang Baru

oleh Aditya Wany diperbarui 14 Des 2018, 13:50 WIB
Pemain Surabaya Bhayangkara Samator yang akan mengarungi Proliga 2019. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Gresik - Klub bola voli putra, Surabaya Bhayangkara Samator, bakal menghadapi klub pendatang baru dalam seri kedua putaran pertama Proliga 2019. Mereka akan berjumpa dengan Jakarta Garuda di GOR Tridharma, Gresik, Sabtu (15/12/2018) sore.

Advertisement

Jakarta Garuda bukanlah lawan yang mudah meski merupakan klub anyar dan berisikan pemain muda. Itu sudah terbukti saat mereka menghadapi Jakarta Pertamina Energi di seri pertama lalu di GOR Among Rogo, Yogyakarta.

Secara mengejutkan, Jakarta Garuda memberikan perlawanan sengit kepada klub juara klub juara putra Proliga 2017 itu. Sempat tertinggal, Garuda mampu berbalik unggul meski akhirnya kalah dalam lima set 2-3 (20-25, 25-23, 25-20, 12-25, 14-15).

“Kami harap bisa mengatasi Garuda di Gresik di laga pertama, karena mereka tampil tanpa beban, dan itu harus diwaspadai. Kami juga berharap ada dukungan dari suporter,” kata asisten manajer Samator, Hari Sampurno. 

Samator dikenal sebagai salah satu klub dengan sejarah dan tradisi di Proliga, serta berstatus juara bertahan putra. Klub yang bermarkas di Bambe, Driyorejo, itu juga kolektor gelar Proliga terbanyak dengan enam trofi, yaitu edisi 2004, 2007, 2009, 2014, 2016, dan 2018.

Komposisi tim Samator musim ini juga tidak mengalami banyak perubahan. Para pemain tim nasional seperti Rivan Nurmulki, Nizar Julfikar, Machfud Nurcahyadi, Rendy Tamamilang, dan Yudha Mardiansyah masih menjadi pilar Samator. 

Dua legiun impor mereka juga masih sama seperti musim lalu. Mereka adalah pevoli asal Kuba, yaitu open spiker Reidel Toiran dan setter Yosvani Gonzales Nicolas.

Pelatih Samator, Ibarsyah Djanur Tjahjono mengaku optimistis dengan penampilan anak asuhnya. Selain melawan Garuda, Samator juga akan meladeni Jakarta BNI 46 yang juga tim kuat pada musim ini.

“Kami bertekad untuk menang dalam dua pertandingan di seri kedua ini. Bagaimanapun, itu adalah langkah untuk mempermudah jalan kami menuju final four,” ucap pelatih Surabaya Bhayangkara Samator asal Mojokerto itu.   

Berita Terkait