Rangkaian Fakta Menarik pada Fase Grup Liga Champions 2018-2019

oleh Marco Tampubolon diperbarui 14 Des 2018, 20:46 WIB
Ilustrasi Logo dan trofi Liga Champions. (AFP/Valery Hache)

Jakarta - Pentas Liga Champions 2018-2019 akan memasuki fase knock out. Sebanyak 16 tim yang lolos dari fase grup bakal bertarung memperebutkan tiket menuju babak berikutnya. Proses pengundian guna menentukan lawan bakal berlangsung di Nyon, Swiss, Senin (17/12). 

Satu pot akan dihuni juara dari masing-masing grup, sedangkan pot lainnya ditempati runner up. Masing-masing tim yang sudah bertemu pada penyisihan grup juga tidak boleh bertemu lagi pada fase knock out. Begitu juga dengan tim-tim dari negara yang sama. 

Advertisement

Sepanjang babak penyisihan grup, pertandingan tidak hanya menyajikan persaingan sengit antartim. Statistik juga menyisakan cerita menarik dalam perburuan trofi si Kuping Besar. Berikut ini sederet fakta menarik pada babak penyisihan grup Liga Champions. 

1. Lewandowski Paling Subur

Peta persaingan top scorer Liga Champions 2018 untuk sementara dipimpin oleh pemain Bayern Muenchen ini. Robert Lewandowski melesat dengan torehan gol.

Menyusul Lionel Messi dari Barcelona dengan 6 gol. Sementara tempat ketiga dihuni oleh Paulo Dybala (Juventus), Dusan Tadic (Ajax), Moussa Marega (Porto), Edin Dzeko (Roma), Neymar (PSG), dan Andrej Kramaric (Hoffenheim) dengan torehan 5 gol.

2. Performa Cristiano Ronaldo

Pemain yang musim ini bermain bersama Juventus itu baru mencetak satu gol di ajang Liga Champions musim ini. Padahal mantan penggawa Real Madrid dan Manchester United (MU) itu paling rajin melepaskan tendangan ke gawang lawan (28 kali).

Catatan Ronaldo lebih banyak satu tembakan ketimbang striker Tottenham Hotspur, Harry Kane dan lebih banyak tiga tembakan dari striker Ajax, Hakim Ziyech. 

2 dari 5 halaman

Real Madrid Paling Bernafsu

Para pemain Real Madrid meyesali kekalahan dari CSKA Moscow. (AFP/Javier Soriano)

Catatan Real Madrid juga tidak jauh berbeda dari mantan pemainnya, Cristiano Ronaldo. Los Blancos di bawah kendali Santiago Solari tercatat sebagai tim paling bernafsu di fase grup. 

Seperti dilansir AS, sebanyak 120 tembakan ke gawang dilepaskan Los Blancos sepanjang babak penyisihan grup. Di posisi kedua, ditempati Barcelona yang terpaut 3 tembakan. Sementara posisi ketiga milik Manchester City yang terpaut 9 tembakan dari Madrid. 

Sepanjang babak penyisihan Real Madrid telah memasukkan 12 gol dan kemasukan 5 gol. Meski kalah 0-3 di laga terakhir melawan CSKA Moskow, Real Madrid tetap lolos sebagai pemuncak klasemen Grup G dengan koleksi 12 poin dari enam pertandingan. 

3 dari 5 halaman

Pemain Paling Lincah

3. Neymar (PSG) - 10 gol dan 5 assist (AFP/Frank Fife)

Selain ikut meramaikan papan top scorer, Neymar yang sudah mengoleksi 5 gol juga tercatat sebagai pemain paling lincah sepanjang babak penyisihan. Pemain Paris Saint Germain (PSG) itu 32 kalu berhasil menggiring bola melewati pemain lawan. 

Catatan ini lebih baik dan Lucas Moura dan Raheem Sterling (20), serta Philippe Coutinho yang menjadi raja dribbling di La Liga (16). 

4 dari 5 halaman

Kejelian Kroos

4. Toni Kroos - Kross adalah motor permainan timnas Jerman yang sangat disukai Joachim Low. Tampil gemilang di Piala Dunia 2014 membuat Madrid tak segan menawarkan gaji besar untuk Kross. (AFP/Javier Soriano)

Keberhasilan Real Madrid menuju babak 16 besar, tidak lepas dari peran Toni Kroos. Meski perjalanan Los Blancos tidak mulus tapi kejelian Kroos berperan penting dalam permainan.

Pemain asal Jerman itu tercatat paling akurat dalam mengalirkan bola. Kroos mencatat 503 passing sepanjang 6 laga dengan tingkat akurasi, 95,1 persen. Kroos bersaing dengan bek  Manchester City, Aymeric Laporte (474) dan pemain Dortmund, Manuel Akanji (442).

5 dari 5 halaman

Kiper Paling Sibuk

Kiper Crvena Zvezda, Milan Borjan, berusaha menghalau penyerang Liverpool, Mohamed Salah, pada laga Liga Champions, di Stadion Anfield, Rabu (24/10/2018). Liverpool menang 4-0 atas Crvena Zvezda. (AP/Jon Super)

The Red Star Belgrade tidak bisa berbuat banyak sepanjang babak penyisihan. Berada di grup C, Belgrade menjadi bulan-bulanan lawan. Dari enam pertandingan, The Red Star Belgrade hanya mampu menang sekali, seri sekali, dan menderita empat kekalahan.

Hasil ini membuat Belgrade terbenam di dasar klasemen dengan 4 poin dari 6 laga. 

Perjalanan ini juga mengantar Milan Borjan menjadi kiper paling sibuk sepanjang babak penyisihan grup. Dari enam pertandingan, dia melakukan penyelamatan terbanyak, 39 kali mengungguli Jeroen Zoet dari PSV (37) dan Samir Handanovic dari Inter Milan (32). 

Meski sudah berusaha maksimal, tetap saja Milan Borjan kebobolan hingga 17 gol dan menjadi kiper yang paling sering memungut bola dari gawangnya sepanjang penyisihan.