Sriwijaya FC Jadi Tim Paling Fair Play di Liga 1 2018

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 14 Des 2018, 20:30 WIB
Pemain Sriwijaya FC, Patrich Wanggai dan Esteban Vizcarra, merayakan gol ke gawang PSMS Medan pada perebutan tempat ketiga Piala Presiden di SUGBK, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). PSMS kalah 0-4 dari Sriwijaya. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Sriwijaya FC terdegradasi ke Liga 2 pada musim 2019 setelah finis di posisi ke-17 di klasemen akhir Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. 

Sriwijaya FC harus menerima nasib buruk di Liga 1 2018. Meski di awal musim memiliki skuat bertabur bintang dan menjadi satu dari beberapa kandidat juara, karena sejumlah hal termasuk nonteknis membuat Laskar Wong Kito kehilangan pemain dan akhirnya terperosok ke jurang degradasi.

Tak hanya kehilangan pemain penting seperti Hamka Hamzah, Adam Alis, Makan Konate, dan Alfin Tuasalamony, Sriwijaya FC dua kali mengganti pelatih. Mengawali musim dengan mengikat kontrak Rahmad Darmawan, Sriwijaya FC sempat menggantinya dengan Subangkit dan diakhiri dengan Angel Alfredo Vera.

Advertisement

Kekalahan 1-2 dari Arema FC di pekan terakhir Liga 1 2018 membuat Sriwijaya FC tak berhasil mempertahankan diri di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Namun, Sriwijaya FC meninggalkan kesan yang cukup baik di Liga 1 2018. Laskar Wong Kito ternyata menjadi tim paling fair play sepanjang Liga 1 2018. Bola.com memilih Sriwijaya FC sebagai tim paling fair play dengan indikator jumlah kartu yang diberikan wasit kepada seluruh pemain.

Sriwijaya FC tercatat hanya mendapatkan 37 kartu kuning sepanjang kompetisi berlangsung, dengan rata-rata jumlah yang diterima setiap tim adalah 59 kartu kuning. Marckho Merauje dan Esteban Vizcarra menjadi pemain yang paling banyak mendapatkan kartu kuning dalam Laskar Wong Kito, dengan masing-masing mengoleksi enam kartu kuning.

Alan Henrique mengoleksi lima kartu kuning, sementara Mohamadou Alhadji Adamou dan Manu Dzhalilov sama-sama mengoleksi tiga kartu kuning. Zalnando, Yoo Hyun-koo, dan Muhammad Nur Iskandar masing-masing mengoleksi dua kartu kuning.

Goran Ganchev, Jeki Arisandi, Syahrian Abimanyu, Roby Andika, Zulfiandi, Rizky Abdiansyah, Beto Goncalves, dan Rizky Dwi Ramadhan masing-masing mengoleksi satu kartu kuning.

Sementara itu, untuk kartu merah yang diterima Sriwijaya FC hanya diperoleh Zalnando. Pemain muda ini mendapatkan kartu merah setelah dua kali mendapatkan kartu kuning ketika menghadapi PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, pada 23 Oktober 2018.

Bicara soal kartu merah, sebenarnya banyak tim yang pemainnya tak pernah diusir wasit. Namun, jika melihat total kartu yang diterima, Sriwijaya FC tetap yang paling sedikit dengan total 38 kartu sepanjang musim.

Berita Terkait