Prediksi Vietnam Vs Malaysia: Akhir Penantian

oleh Aning Jati diperbarui 15 Des 2018, 07:15 WIB
Vietnam dan Malaysia akan mengakhiri penantian merebut gelar juara Piala AFF untuk kedua kalinya, Sabtu (15/12/2018). (Bola.com/AFF)

Bola.com, Jakarta - Timnas Vietnam dan Timnas Malaysia kembali bertemu di final Piala AFF 2018. Pada leg kedua ini, Vietnam giliran menjamu tim Harimau Malaya di Stadion My Dinh, Hanoi, Sabtu (15/12/2018).

Pertandingan ini menjadi akhir dari Piala AFF 2018. Pemenang turnamen sepak bola paling elite di kawasan Asia Tenggara ini akan ditentukan pada laga ini. Vietnam menunggu kembali jadi juara setelah gelar pertama yang diraih pada Piala AFF 2008.

Advertisement

Skor 2-2 dibukukan kedua tim saat bentrok di leg pertama di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur (11/12/2018).

Mengacu hasil itu, di atas kertas, kedua tim punya kesempatan sama jadi juara. Tak hanya Vietnam yang jadi tuan rumah, melainkan juga Malaysia. Namun, di lapangan nanti, mungkin Vietnam sedikit punya keuntungan karena bakal bermain di rumah sendiri, di hadapan puluhan ribu suporter fanatik.

Selain sudah akrab dengan suasana lapangan dan atmosfer pertandingan, dua gol yang dijaringkan saat leg pertama bisa mempermulus ambisi the Golden Stars untuk merengkuh gelar kedua mereka di Piala AFF.

Timnas Vietnam hanya butuh hasil imbang dengan skor di bawah 2-2 (0-0 atau 1-1) atau memenangi pertandingan dengan skor berapa pun, untuk merebut gelar juara Piala AFF 2018.

Mengetahui lebih banyak difavoritkan dan bakal mendapat banyak dukungan, pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, berujar kadang kala hal itu justru jadi beban buat dirinya maupun pemain.

Sebagai antisipasi, ia meminta skuatnya tetap tenang dan mampu mengendalikan diri untuk mengatasi tekanan yang justru berasal dari suporter sendiri.

"Saya dan pemain mengetahui betapa pentingnya leg kedua final ini dan kami tak ingin mengecewakan warga Vietnam," kata Park seperti dikutip dari situs resmi turnamen.

"Kami bermain di depan lebih dari 80 ribu penonton di Kuala Lumpur dan kendati Stadion My Dinh lebih kecil, saya percaya mereka bisa menciptakan atmosfer yang lebih baik untuk kami," imbuh pelatih asal Korea Selatan itu.

Dari sisi teknis, Park mengingatkan pemainnya untuk tak terlalu mudah memberikan lawan tendangan bebas di daerah berbahaya. Hal itu sebagai evaluasi atas dua gol balasan Malaysia di leg pertama.

2 dari 2 halaman

Menikmati Pertandingan

Dari kubu Malaysia, pelatih Tan Cheng Hoe, sama optimitisnya dengan pihak tuan rumah. Hal itu juga karena hasil imbang di kandang, membuat Malaysia tinggal menyegel kemenangan dengan skor 1-0 pun, bisa membuat mereka jadi juara berkat keunggulan agregat gol. 

Malaysia juga bisa memenangi gelar juara Piala AFF 2018 seandainya mampu memaksakan hasil imbang dengan skor lebih besar dari 2-2, semisal 3-3 atau 4-4, lantaran unggul dalam hal aturan gol tandang.

Meski banyak kalangan menilai Malaysia akan sulit mengadang Vietnam di Hanoi, Tan Cheng Hoe menegaskan ini bukan mission impossible. Segala sesuatunya masih bisa diusahakan, apalagi ia bisa menurunkan komposisi komplet pada laga ini.

Tiga pemain yang absen pada leg pertama final, yakni Shaymi Safari, Syazwan Andik, dan Aidil Zafuan sudah dibisa dimainkan. Hal ini memberi rasa tenang pada tim.

"Setelah hasil di leg pertama, segalanya menguntungkan Vietnam. Meski kami harus mendaki bukit terjal, pemain sangat termotivasi dan percaya diri," kata Tan Cheng Hoe.

"Kami tahu tekanannya akan berat, saya minta pemain untuk menjaga fokus dan waspada dengan serangan balik cepat Vietnam. Namun, saya juga minta pemain jangan terlalu membebani diri sendiri, nikmati saja pertandingan finalnya di Hanoi," imbuh sang pelatih.

Sama halnya Vietnam, apabila memenangi laga ini, Malaysia akan merengkuh gelar juara kedua di Piala AFF. Gelar pertama diperoleh Timnas Malaysia di Piala AFF 2010 setelah mengalahkan Indonesia di final dengan agregat gol 4-2.

Sajian liputan eksklusif Timnas Indonesia di Piala AFF  2018 bisa pembaca nikmati dengan mengklik tautan ini

Berita Terkait