Bola.com, Surabaya - Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengaku tidak pernah terlibat dalam praktik pengaturan skor. Dia sudah tiga tahun menjabat sebagai manajer Madura United dan tidak pernah melihat bukti terjadinya match fixing.
“Untuk membuktikan kebenaran, tentu harus ada buktinya. Tiga tahun saya di Madura United dan tidak pernah lihat pertandingan diatur wasit dan bandar. Saya tidak temukan bukti itu,” tegas Haruna.
Baca Juga
Haruna bercerita bahwa dirinya pernah dituduh melakukan pengaturan skor saat timnya berjumpa dengan Persebaya Surabaya di Liga 1 2018. Saat itu, timnya bertandang ke markas Persebaya pada pekan ke-27 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (25/10/2018).
Pada laga tersebut, klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu takluk 0-4 dari Persebaya. Banyak pihak yang menilai Haruna punya andil mengatur skor pertandingan tersebut. Hal itu didasarkan pada fakta bahwa Haruan adalah orang asli Surabaya dan pernah menjadi manajer Persebaya.
“Kami (Madura United) pernah kalah 0-4 dari Persebaya. Ada yang bilang HS (Haruna Soemitro) adalah orang surabaya dan mantan manajer Persebaya makanya mengalah, padahal tidak benar,” ucap Haruna.
Haruna justru menantang balik kepada siapapun pihak yang bisa membuktikan tuduhan itu. Jika memang benar bahwa dia terlibat pengaturan skor laga itu, dia akan memberikan hadial mobil Alphard.
“Bahkan saya siapkan mobil Alphard saya untuk saya jadikan hadiah kalau memang bisa membuktikan Madura United terlibat match fixing,” ujar mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu.