Bola.com, Bandung - Operator kompetisi di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB), memiliki tantangan besar dalam menyelenggarakan kompetisi musim 2019. Terutama dalam urusan mendatangkan sponsor.
Pasalnya, isu pengaturan skor hingga match fixing yang kembali mencuat di Liga Indonesia belakangan ini membuat kalangan sponsor berpikir dua kali untuk masuk.
Direktur PT LIB, Risha Adi Widjaya, mengatakan sponsor memiliki peran yang sangat vital dalam kompetisi sepak bola, seperti memberikan kebutuhan terkait terselenggaranya sebuah pertandingan.
Peran lainnya, membantu kompetisi agar bisa terpromosikan dengan baik dan tersampaikan dengan baik kepada masyarakat atau penonton setia sepak bola.
"Tentu sesuatu yang tidak baik. Tapi, bukan hanya match fixing, melainkan kerusuhan suporter dan adanya korban tentu implikasi tidak bagus untuk kompetisi. Jadi, ini suatu tantangan kami menjadi operator," ujar Risha seusai acara diskusi 'Ngobrol Santai Sepak Bola Nasional', di Jalan Ir. H. Juanda (Dago), Bandung, Selasa (18/12/2018).
Kalangan sponsor ini, lanjut Risha, tak ingin dengan produknya terdampak citra buruk karena berhubungan dengan kompetisi di Indonesia. Itulah mengapa, PT LIB harus bekerja lebih keras agar Liga 1 2019 bisa tetap mendapatkan bantuan sponsor.
"Mungkin kami akan melakukan perubahan. Salah satunya dengan perubahan di regulasi. Tapi, ingat, regulasi hanya mengatur dari sisi pelaksanaan kompetisi karena ada yang lebih tinggi, yaitu disiplin regulasi," ujar Risha.