Bola.com, Malang - Tuntutan Arema FC kepada koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali tinggal menunggu waktu saja. Hingga batas waktu yang sudah ditentukan, Akmal masih belum memberikan klafirikasi dan permintaan maaf atas komentarnya yang menyudutkan Arema FC di Liga 1 musim 2018.
Seperti diberitakan sebelumnya, Akmal menyatakan jika beberapa orang menduga jika Arema lolos dari papan bawah karena adanya bantuan pihak dalam, yakni CEO Arema, Iwan Budianto yang merangkap jabatan sebagai kepala staf Ketua Umum PSSI.
Baca Juga
Aremania pun merasa gerah karena belum ada klarifikasi. Aremania menilai pernyataan Akmal menyakiti hati mereka dan membuat barisan suporter fanatik tim Singo Edan mendukung langkah manajemen untuk segera melayangkan tuntutan.
“Harusnya hari ini (20/12/2018) waktu terakhir baginya untuk meminta maaf karena manajemen sudah memberikan waktu sejak dua hari lalu,” kata Aremania Korwil Klayatan, Achmad Ghozali.
Lebih lanjut, Aremania menilai jika pernyataan seperti itu tidak pantas keluar dari koordinator SOS karena tidak ada bukti jika Arema lolos dari papan bawah karena bantuan PSSI. Apalagi, Singo Edan memang melakukan banyak perubahan teknis dengan mendatangkan pemain bintang seperti Makan Konate, Hamka Hamzah dan Alfin Tuasalamony pada putaran kedua.
“Kalau berkomentar tanpa bukti itu namanya fitnah. Tidak sesuai dengan nama SOS. Kalau koordinatornya justru jadi provokator seperti itu, bubarkan saja SOS,” tegas Achmad.
Sebenarnya, kapten tim Arema, Hamka Hamzah sempat berkomunikasi langsung dengan Akmal. Bahkan keduanya berencana melakukan siaran langsung di akun instagram milik Hamka Rabu (19/12/2018) sore.
Tapi, rencana itu batal karena Akmal harus menghadiri acara Mata Najwa yang juga mengupas match fixing di Indonesia. “Kami tidak tahu ada acara pertemuan dengan Hamka. Tapi yang jelas harus segera menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf sebelum Aremaniabertindak lebih lanjut,” jelasnya.