Bola.com, Surabaya - Penyerang sayap Irfan Jaya menyambut positif kehadiran Simon McMenemy sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu cukup mengetahui rekam jejak kiprah McMenemy.
McMenemy pernah melatih Timnas Filipina yang melaju sampai semifinal Piala AFF 2010. Mengawali karier di Indonesia, pria berusia 41 tahun itu juga pernah melatih Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya (sekarang Madura United).
Baca Juga
Namun, namanya mulai dikenal publik secara luas setelah menangani Bhayangkara FC pada awal musim 2017. McMenemy juga membawa klub berjulukan The Guardian itu sebagai kampiun Liga 1 2017.
“Saya tahu dia pernah melatih Timnas Filipina di Piala AFF 2010. Berarti, dia sudah berpengalaman melatih tim nasional. Dia juga sudah tahu sepak bola Indonesia, jadi saya pikir dia cocok melatih Timnas Indonesia,” kata Irfan saat dihubungi Bola.com, Jumat (21/12/2018).
Irfan mengaku belum kenal dekat dengan McMenemy. Pemain Persebaya Surabaya itu hanya pernah sekali bertemu dengan pria asal Skotlandia tersebut.
Momen itu terjadi saat Persebaya melakoni lawatan ke markas Bhayangkara FC pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta (11/7/2018). Bahkan, Irfan juga mencetak satu gol dalam laga yang berakhir 3-3 itu.
“Saya belum kenal dengan pelatih baru timnas itu. Saya sudah tahu namanya, tapi belum tahu karakter mainnya. Sejauh ini saya tahu dia sebagai pelatih Bhayangkara,” ucap pemain berusia 22 tahun itu.
“Saya pernah punya kesempatan hanya sekali saja ketemu coach Simon McMenemy. Saat itu, Persebaya bertandang ke markas Bhayangkara di Stadion PTIK. Tapi, saya juga belum pernah ngobrol langsung dengan dia,” imbuhnya.
Angin Segar
Selama ini McMenemy dikenal sebagai pelatih muda yang mahir mengorbitkan dan mengandalkan pemain muda juga. Wahyu Subo Seto (25 tahun), Awan Setho Raharjo (21), Teuku Muhammad Ichsan (21) adalah menjadi bukti kemampuannya memoles pemain muda.
Fakta tersebut membawa angin segar bagi Irfan yang juga masih tergolong sebagai pemain muda. Namun, mantan pemain PSM U-21 itu enggan terlena dengan catatan itu. Dia tetap ingin bekerja keras agar bisa menembus Timnas Indonesia lagi.
“Sebagai pemain, saya pasti akan berusaha dulu di klub bersama Persebaya. Kalau kontribusi bagus di klub, tinggal menunggu dipanggil seleksi atau gabung TC di timnas,” tutupnya.