Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia memberikan predikat tim fair play Liga 1 2018 kepada Barito Putera. Laskar Antasari menjadi tim paling fair play mengungguli Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan Persija Jakarta.
Barito Putera terbilang menjadi tim yang cukup mengejutkan pada musim 2018. Tim asuhan Jacksen F. Tiago itu sempat menusuk ke papan atas, bahkan menjadi pemuncak klasemen di pertengahan musim. Namun, Laskar Antasari harus mengakhiri musim di peringkat kesembilan.
Baca Juga
Barito Putera tetap patut berbangga hati, meski finis dua posisi lebih buruk ketimbang musim sebelumnya. PT LIB selaku operator kompetisi memberikan penghargaan kepada Hansamu Yama Pranata dkk. sebagai tim paling fair play di Liga 1 2018.
"Barito Putera mendapatkan total 90.47 poin, jumlah itu unggul tipis atas tim-tim lain. Semoga penghargaan itu bisa menjadi pemicu bagi Barito Putera untuk lebih baik lagi pada musim mendatang," ujar Nova Arianto, anggota tim technical study group (TSG) PT LIB yang berperan menentukan Barito Putera sebagai tim fair play.
Penghargaan tersebut disambut baik Barito Putera. Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, menegaskan penghargaan yang diterima timnya adalah bukti kerja keras seluruh tim selama satu musim berkompetisi.
"Sesuai dengan amanah yang diberikan pendiri klub, kalah atau menang itu prioritas kesekian. Ada yang lebih besar untuk diraih, yaitu kekeluargaan, pantang menyerah, dan jujur. Dengan penghargaan ini, setidaknya pemain, pelatih, dan ofisial memperlihatkan mereka telah bekerja keras sesuai keinginan pendiri klub dan misi besar perusahaan," ujar Hasnuryadi saat menerima trofi tim fair play.
Barito Putera memperlihatkan musim yang sangat bagus pada Liga 1 2018. Bicara soal individu-individu yang dimilikinya, Barito Putera patut berbangga.
Rizky Pora menjadi pemain dengan assist terbanyak di Liga 1 2018, sementara Samsul Arif menjadi striker lokal paling subur di Liga 1 2018. Tiga pemain utamanya, yakni Rizky Pora, Hansamu Yama Pranata, dan Gavin Kwan Adsit, menjadi andalan di Timnas Indonesia.