Bola.com, Jakarta - Enam klub sudah memastikan diri promosi ke Liga 2 2019. Trofi kasta ketiga Indonesia akan diperebutkan antara Persik Kediri dan PSCS yang bertemu di final. Empat tim lainnya adalah PSGC Ciamis, Bogor FC, Persatu Tuban, dan Persewar Waropen.
Baca Juga
Enam klub tersebut menggantikan tim-tim Liga 2 yang terdegradasi ke Liga 3 yakni PSIR Rembang, Persik Kendal, Persika Karawang, Persegres Gresik, Persigo Semeru FC, dan Persiwa Wamena.
Kasta Liga 3 musim 2018 berjalan cukup panjang. Diawali dari babak regional zona Provinsi, kemudian masuk tahap babak pendahulu, babak 32 besar nasional, babak 16 besar, dan terakhir enam jatah tiket promosi ditentukan di babak delapan besar.
Lambang supremasi Liga 3 akan diperebutkan oleh dua tim yakni Persik Kediri dan PSCS Cilacap. Macan Putih, julukan Persik Kediri, akan bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu di Stadion Brawijaya, Kediri, Rabu (27/12/2018). Hiu Selatan, julukan PSCS, akan menjadi tuan rumah di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Minggu (30/12/2018).
Berikut sepak terjang enam klub yang promosi ke Liga 2 2019.
PSCS Cilacap
Tim berjulukan Laskar Hiu Selatan ini sejak awal musim disebut sebagai paling serius menghadapi persaingan Liga 3. Skuat besutan Jaya Hartono bahkan sudah melakukan persiapan sejak Februari 2018.
Materi pemain yang cukup merata kualitasnya juga menjadi kekuatan tersendiri bagi PSCS. PSCS dimotori pemain gaek Jimmy Suparno sebagai kapten tim. Senjata lainnya PSCS ada pada sosok penjaga gawang Muhammad Ihsan Ramadhani. Kiper muda asal Solo ini bahkan mengoleksi dua gol dari bola mati.
Meski target promosi ke Liga 2 2019 sudah dikantongi, PSCS ingin menuntaskan kompetisi dengan gelar juara yang sudah di depan mata.
"Ini momen yang luar biasa untuk PSCS dapat melaju ke laga final Liga 3 2018. Persiapan panjang sejak bulan Februari berbuah hasil manis di Ciamis kemarin," kata manajer PSCS, Bambang Tujiatno kepada Bola.com, Selasa (25/12/2018).
Persik Kediri
Persik Kediri tampaknya sudah tak tahan berkutat di kasta bawah Liga Indonesia. Nama besar dan prestasi bersejarah klub berjulukan Macan Putih di persepakbolaan Indonesia cukup panjang.
Persik Kediri sempat menjadi tim terbaik di Indonesia sebanyak dua kali pada 2003 dan 2006 dengan menjaurai Liga Indonesia. Sempat tertatih-tatih, Persik kembali mencicipi kasta tertinggi Indonesia pada 2013 saat dibesut Aris Budi Sulistyo.
Setelah itu, Persik Kediri terseok-seok di Liga 2 bahkan dua musim lalu harus terdegradasi ke Liga 3 saat kalah playoff dari PSIR Rembang. Kini tim kebanggaan warga Kediri dapat tersenyum lebar karena kembali naik ke Liga 2, sekaligus jalan menuju Liga 1 musim depan.
PSGC Ciamis
Tim berjulukan Laskar Galuh PSGC Ciamis pernah menjadi kuda hitam pada Liga 2 atau yang dulu dikenal dengan Divisi Utama musim 2014. Musim itu, sebagai tim promosi, PSGC mampu melaju ke semifinal Divisi Utama sebagai pengganti tim yang melakukan praktik sepak bola gajah yakni PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Sayangnya di musim 2017 PSGC turun kasta dan akhirnya kembali bernapas lega pada akhir 2018. Meski sudah dipastikan promosi ke Liga 2, PSGC sempat membuang kesempatan lolos ke final karena kalah dari PSCS Cilacap pada laga terakhir babak delapan besar grup barat.
Berstatus tuan rumah, PSGC kalah 1-2 dari PSCS di padahal hanya membutuhkan hasil imbang untuk berjumpa Persik Kediri pada laga puncak.
Bogor FC
Bogor FC merebut tiket promosi setelah mengalahkan Persiba Bantul 1-0 di Stadion Galuh, Ciamis, Sabtu (22/12/2018) malam. Bagi Bogor FC, kemenangan ini membuat mereka menempati peringkat tiga klasemen akhir Grup Barat. Gol tunggal kemenangan Bogor FC dihasilkan melalui sundulan Muhammad Dwi Rafi pada menit ke-30.
Bogor FC dulunya bernama Persikad Depok yang dibeli lisensinya. Bogor FC berkandang di Stadion Persikabo Bogor dan baru terbentuk pada 16 Desember 2017 lalu. Bogor FC berpeluang menjadi kuda hitam di kasta kedua Indonesia musim depan.
Persatu Tuban
Hanya butuh satu musim bagi Persatu Tuban kembali ke Liga 2. Pada musim 2017, Persatu turun kasta ke Liga 3. Persatu Tuban promosi ke Liga 2 setelah menundukkan Celebest FC 2-1 pada laga kedua babak 8 Besar Liga 3 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Minggu (16/12/2018).
Laskar Ronggolawe secara tidak langsung diuntungkan hasil 1-1 antara Persik kontra Persewar Waropen yang digelar pada sore harinya.
Persewar Waropen
Sepak terjang klub berjulukan Seribu Bakau ini benar-benar dimulai dari bawah. Tim asuhan Carolino Ivakdalam ini merupakan runner-up putaran regional Liga 3 Papua. Mereka lolos ke babak 32 besar setelah mendepak sesama klub Papua, Persemi Mimika.
Kiprah Persewar di putaran nasional juga dramatis. Sebelum bertarung di babak 8 Besar, mereka harus melewati fase adu penalti melawan tuan rumah Persijap yang berakhir dengan skor akhir 10-9. Hal itu berarti hampir semua pemain jadi eksekutor penalti.
Di babak 8 besar, akhirnya memastikan satu tempat promosi ke Liga 2 musim depan. Dua klub asal Jatim, Persik Kediri dan Persatu Tuban, dipaksa berbagi satu poin masing-masing dengan skor identik 1-1. Serta hasil imbang pada laga terakhir dengan menahan imbang 2-2 Celebest FC.
Baca Juga
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?