Bola.com, Jakarta - Electronic sports (e-Sports) menjadi magnet bagi seluruh segmen investor, termasuk perusahaan media. Raksasa grup media asal China, Oriental Pearl menjadi satu di antara yang memutuskan terjun ke dunia gim tersebut.
Perusahaan media berbasis di kota Shanghai tersebut membentuk unit khusus bernama 'Family Game Forum' demi memuluskan langkah mereka masuk ke ranah e-Sports. Meski belum membentuk tim e-Sports, grup Oriental Pearl akan menyokong beberapa aktivitas e-Sports
Oriental Pearl mengumumkan keputusan masuk ke industri e-Sports, kemarin. Mereka menggelar pertemuan dengan beberapa raksasa seperti Microsoft, Blizzard Entertainment, Densy, SNK, Ubisoft dan Bilibili Corp, di Shanghai International Convention Center.
Pada event tersebut, Oriental Pearl menjelaskan beberapa langkah strategis guna masuk ke industri e-Sports. Satu di antaranya, Oriental Pearl akan mendukung serta sudah bekerja sama dengan Shanghai University of Sports, Shanghai Jiushi Sport dan Qunxin Career School.
Tiga institusi pendidikan tersebut terkenal sebagai pemilik potensi terbesar bermunculan atlet-atlet e-Sports. Pola kerja sama yang dilakukan Oriental Pearl antara lain penyediaan sarana teknologi, kurikulum pembelajaran beberapa nomor e-Sports, penyediaan venue dan mengatur turnamen.
Selain itu, Oriental Pearl berkomitmen merealisasikan pembentukan akademi e-Sports. Wakil Presiden Departemen Gim Oriental Pearl, Su Wenbim menegaskan, pihaknya tak berencana melakukan investasi ke sebuah tim e-Sports.
"Kami akan fokus pada pengembangan, selain tentu saja operasionalisasi turnamen e-Sports. Apalagi kami punya banyak modal yang sudah tersedia. Kami akan bangun lingkungan e-Sports dengan cara sendiri," jelas Wenbin.
Ucapan Wenbin merujuk pada beragam fasilitas yang mereka miliki yang mampu menyokong aktivitas e-Sports berskala besar. Saat ini, Oriental Pearl adalah pemilik Shanghai Mercedes-Benz Arena dan perusahaan e-Sports, Gamefy.
Nama Shanghai Mercedes-Benz Arena meroket pada tengah tahun 2018. Semua itu berlatar penandatanganan antara perusahaan raksasa pengembang gim, Valve, dengan pemerintah Shanghai.
Satu di antara poin penting kerja sama tersebut adalah, turnamen The International 2019 akan berlangsung di Shanghai Mercedes-Benz Arena. Keputusan Valve menunjuk Shanghai menjadi babak baru. Maklum, selama ini Valve selalu memilih kawasan Amerika Utara.
Sumber: esportinsider