Klub Degradasi, Gelandang PSMS Belum Tahu Masa Depannya

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 28 Des 2018, 09:15 WIB
Gelandang PSMS Medan, Fredyan Wahyu, berusaha melewati striker PS Tira, Dimas Drajad, pada laga Liga 1 di Stadion Pakasari, Jawa Barat, Rabu (5/12). (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Solo - Libur kompetisi dimanfaatkan pemain untuk pulang ke kampung halaman, merayakan libur Natal dan tahun baru. Hal itu juga dilakukan pemain PSMS Medan, Fredyan Wahyu.

Walau timnya terdegradasi, ia tetap memanfaatkan jeda kompetisi untuk rehat. Fredyan Wahyu kembali berkumpul bersama keluarga di Solo, Jawa Tengah.

Advertisement

Fredyan merupakan satu di antara pemain PSMS yang menjadi prajurit TNI dan bertugas di kesatuan dekat kampung halamannya, Batalyon Infanteri (Yonif) 413 Bremoro, Sukoharjo.

Pemain yang berdomisili di Kertonatan, Kartasura, Sukoharjo ini juga senang kembali dekat dengan keluarganya.

"Libur kompetisi saya lebih banyak waktu untuk keluarga, karena masih tetap bertugas di kesatuan. Sesekali berkumpul dengan teman-teman saya waktu di Persis Jr, termasuk bertemu Roni Sugeng (pemain PS Tira)," kata pemain yang akrab disapa Ucil ini kepada Bola.com.

Setelah dua musim berseragam Ayam Kinantan (julukan PSMS Medan), Fredyan belum memutuskan destinasinya untuk kompetisi 2019.

Ia berpotensi pindah klub mengingat PSMS turun kasta. Namun, kans untuk bertahan juga cukup besar, mengingat PSMS banyak didominasi oleh prajurit TNI.

"Saya belum mendapat informasi terbaru dari PSMS untuk tetap dipertahankan atau tidak. Saya memilih menikmati liburan dulu, berkumpul dengan keluarga dengan tetap berdinas di Yonif 413," tandas pemain yang ikut mengantarkan PS TNI menjuarai Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 pada 2016.

Berita Terkait