Satgas Antimafia Bola Buka Peluang Periksa Ketua Umum PSSI

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 28 Des 2018, 19:49 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi saat mengikuti Kongres PSSI 2018 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang (13/1/2018). Salah satu agenda Kongres PSSI 2018 adalah revisi Statuta. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Dedi Prasetyo, menyebut Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola tak menutup kemungkinan untuk memeriksa Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. 

Advertisement

Sejauh ini, Satgas Antimafia Bola sudah memanggil beberapa stakeholder sepak bola Indonesia. Pemeriksaan itu dilakukan terkait laporan soal pengaturan skor yang terjadi di Liga 2 dan Liga 3.

Beberapa nama yang sudah dipanggil untuk mendukung penyelidikan adalah manajer Madura FC, Januar Hermanto, Sekjen BOPI, Andreas Marbun, Ketua BOPI, Richard Sambera, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Petinggi PT LIB, Berlinton Siahaan dan Tigor Shalomboboy, dan Ketua Komisi Disiplin PSSI, Asep Edwin.

Adapun dari PSSI baru Sekretaris Jenderal (Sekjen), Ratu Tisha Destria, yang memenuhi panggilan pemeriksaan pada Jumat (28/12/2018) sore WIB.

"Ya nanti. Akan tetapi, (pemanggilan Ketua Umum PSSI) tergantung dari hasil pemeriksaan hari ini dan pemeriksaan pada tersangka yang sudah ditetapkan," kata Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta.

Pemanggilan yang dilakukan terhadap PSSI diyakini untuk mengetahui soal regulasi sistem kompetisi di Indonesia. Selain itu, Satgas Antimafia Bola juga akan menanyakan tanggung jawab PSSI terkait adanya skandal pengaturan skor tersebut.

"Kami juga akan menanyakan tanggung jawab PSSI sebagai organisasi yang mewakili persepakbolaan di Indonesia. Otomatis dari sisi regulasi dan sistem, PSSI akan mengawasi itu. Termasuk wasit, pemain, yang juga masih berada di bawah kendali PSSI," ujar Dedi.

Satgas Antimafia Bola sejauh ini sudah menetapkan empat tersangka pada kasus pengaturan skor yang terjadi di Persibara Banjarnegara.

Mereka adalah Priyanto (mantan anggota Komisi Wasit PSSI) dan Anik Yuni Artika Sari (wasit futsal) yang ditangkap pada 24 Desember 2018, Johar Lin Eng (Anggota Exco PSSI) yang ditangkap pada 27 Desember 2018, dan Dwi Irianto alias Mbah Putih (mantan Ketua Asprov PSSI DIY) yang ditangkap pada Jumat (28/12/2018).

Berita Terkait