Manchester United Siap Jor-Joran demi Gaet Bek Napoli

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 01 Jan 2019, 14:55 WIB
Para pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak Paul Pogba ke gawang Bournemouth pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (30/12). MU menang 4-1 atas Bournemouth. (AP/Martin Rickett)

Manchester - Manchester United (MU) menyiapkan dana besar demi menggaet bintang Napoli Kalidou Koulibaly pada musim panas 2019. Bahkan, Setan Merah bisa memecahkan rekor transfer dunia.

Menurut laporan media di Italia, Selasa (1/1/2019), mantan manajer MU, Jose Mourinho, sangat ingin mendatangkan bek tengah ini menjelang musim 2018-2019. Namun, keinginannya gagal terealiasasi. 

Advertisement

Presiden Napoli Aurelio, De Laurentiis, juga mengkonfirmasi pada awal bulan lalu bahwa pelatih asal Portugal itu, sempat mengajukan tawaran senilai 95 juta poundsterling sebelum dipecat.

Meski begitu, Manchester United tetap tertarik pada Koulibaly bahkan setelah pemecatan Mourinho. Seperti dilansir Gazzetta dello Sport, MU siap "gila-gilaan" mendaratkan pemain internasional Senegal pada akhir musim 2018-2019.

De Laurentiis akan berbicara dengan calon pelamar seandainya Napoli menerima tawaran sekitar 120 juta euro. Barcelona juga dikabarkan tertarik pada Koulibaly yang dianggap sebagai salah satu bek tengah yang paling ulung di Eropa.

"Mourinho menginginkannya, kami menolak 95 juta pounds. Tapi, sekarang tidak mungkin dia meninggalkan Napoli," ujarnya, tentang ketertarikan [Manchester United](Kalidou Koulibaly "Manchester United") terhadap Kalidou Koulibaly. 

2 dari 2 halaman

Rumor

Bek Napoli Kalidou Koulibaly menjadi pilar kukuh lini belakang tim pada musim 2017-2018. (AFP/Marco Bertorello)

Beberapa waktu sebelum didepak MU, Mourinho menyangkal rumor tentang tawaran rekor dunia untuk Koulibaly. "Saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda," kata Mourinho.

"Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah Koulibaly adalah pemain Napoli. Dan saya tidak berbicara tentang pemain dari klub lain."